Bacaini.id, KEDIRI – Tanggal 23 Januari 2023 adalah cuti bersama Tahun Baru Imlek 2574. Tepat di hari Senin, awal pekan ini menjadi kesempatan untuk healing alih-alih kembali berkutat dengan rutinitas yang padat.
Wisata alam bisa menjadi salah satu konsep yang tepat untuk healing. Kalian bisa datang ke Desa Kerkep, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Di sana terdapat sebuah objek wisata alam berupa sumber mata air alami dilengkapi berbagai macam fasilitas.
Dikelilingi pepohonan besar nan rindang, dengan sumber mata air yang masih sangat jernih, lokasi wisata Sumber Sirah ini menyajikan suasana asri di pedesaan. Bisa dibayangkan, suasana teduh, pemandangan alami sudah tentu menyegarkan mata dan me-refresh pikiran.
Destinasi wisata alam di Kabupaten Kediri ini menyediakan area camping yang cocok untuk berlibur maupun bermalam bersama keluarga. Wisata Sumber Sirah juga menyediakan berbagai pilihan kuliner yang menggiurkan.
Salah satu pengelola wisata Sumber Sirah, Bastomi mengatakan, objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kerkep Mandiri. Selain sumber mata air alami, objek wisata ini dilengkapi fasilitas seperti kolam renang anak, hoobit pool dan kolam ikan hias.
Di kawasan wisata ini juga terdapat balai gedung serbaguna, teras pohon, tempat duduk santai yang nyaman, warung kuliner, taman kelinci, wahana outbound dan panggung serbaguna.
“Sumber Sirah ini dikelola oleh BUMDES Kerkep Mandiri. Sebelumnya hanya sumber mata air biasa, lalu pada tahun 2019 dilakukan normalisasi dan mulai dikembangkan untuk destinasi wisata,” kata Bastomi kepada Bacaini.id, Minggu, 22 Januari 2023.
Pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, hanya membayar Rp5.000 per orang untuk masuk kawasan wisata Sumber Sirah. Kendaraan pengunjung juga dipastikan aman dengan membayar parkir Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk parkir mobil.
“Konsepnya memang wisata murah, merakyat,” ujar Bastomi.
Bastomi mengungkapkan, pemanfaatan dan pembangunan Sumber Sirah sebagai objek wisata bermula dari keinginan Pemerintah Desa dan warga setempat untuk melestarikan mata air sekaligus melindungi pohon di area wisata.
Usaha tak menghianati hasil, saat ini sudah mulai banyak pengunjung yang datang berwisata di Sumber Sirah. Rata-rata jumlah pengunjung pada hari biasa mencapai 118 orang, sementara pada musim liburan bisa mencapai 300 orang.
“Karena pengunjung terus bertambah, kami juga harus melayani dengan terus menambah wahana wisata yang mendukung perkembangan Sumber Sirah, tanpa merusak dan mengeksploitasi sumber daya alamnya,” pungkasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira