Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan siswa SMA 5 Taruna Brawijaya Kediri melakukan kegiatan tanam pohon di kawasan lereng Gunung Klotok. Kegitan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2022.
Bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri para siswa ini menanam sejumlah bibit pohon, baik dihalaman sekolahnya maupun di kawasan perbukitan sekitar SMA 5 Taruna Brawijaya.
“Dengan melibatkan siswa siswi SMAN 5 Taruna Brawijaya kita mendidik generasi penerus untuk peduli terhadap lingkungan. Apalagi belakangan banyak musibah banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Kegiatan penghijauan ini untuk merawat dan menjaga lingkungan,” kata Assisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri, Ferry Djatmiko. Selasa 11 Januari 2022.
Lokasi kegiatan yang berada di lereng Bukit Maskumambang Gunung Klotok sendiri sejalan dengan rencana tata ruang wilayah Kota Kediri. Dimana lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan hutan lindung sebagai paru-paru Kota Kediri.
Selain itu dengan penanaman pohon di sekolah diharapkan bisa semakin memupuk kecintaan dan peran aktif generasi muda dalam menjaga dan melindungi alam serta lingkungan dari kerusakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri, Anang Kurniawan menambahkan dalam kegiatan tanam pohon secara simbolis pihaknya menanam sekitar 50 pohon. Sebelumnya ada sekitar 180 bibit tanaman perdu dan buah juga sudah ditanam.
“Kemarin 180 pohon, hari ini kita tambah 50 pohon. Jenisnya ketapang kencana, beberapa buah-buahan juga ada tabebuya,” ujar Anang.
Dengan Gerakan Sejuta Pohon ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat segenap lapisan masyarakat untuk turut mengambil peran aktif dalam melindungi bumi. Begitu pula dengan pelajar yang diharapkan mulai tumbuh rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Lebih lanjut dikatakannya, per tahun 2021 untuk luasan RTH publik di Kota Kediri sendiri sebesar 16, 93 persen. Jika mengacu pada RPJMD tahun 2024 sebesar 16,99 persen, maka kekurangannya hanya sekitar 0,7 persen dari target.
“Itu ideal. Sisanya akan kita kerjakan sampai 2024. Nanti akan kita naikkan secara bertahap,” pungkasnya.
Penulis: Novira Kharisma/ADV