Bacaini.id, KEDIRI – Hari ini aktivitas sekolah di Kota Kediri telah dimulai. Sejumlah sekolah yang ditunjuk melaksanakan tatap muka memastikan keamanan siswa mereka.
Sekolah Dasar Plus Rahmat adalah salah satu sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Seluruh civitas sekolah sudah mempersiapkan prasarana kebersihan dan prosedur belajar seusai standar yang diterapkan pemerintah.
“Sekolah ini sudah melakukan uji coba PTM yang ketiga. Jadi untuk sarpras protokol kesehatan kami sudah siap sejak setahun yang lalu, mulai penyediaan masker, hand sanitizer dan lain-lain”, kata Marjono, Kabid Humas SD Plus Rahmat kepada Bacaini, Senin 13 September 2021.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SD Plus Rahmat terbilang cukup bagus. Pemeriksaan kesehatan siswa dilakukan sebelum masuk ke dalam area sekolah. Mulai pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, serta hand sanitizer. Pemeriksaan ini dilakukan di pintu gerbang sekolah. Sementara orang tua dan pengantar tidak diperkenankan masuk ke area sekolah.
Tak hanya di luar kelas, penerapan protokol kesehatan juga dilakukan di dalam kelas. Untuk menjaga jarak siswa, posisi bangku dibuat berjauhan. Demikian pula disediakan hand sanitizer di setiap kelas untuk membersihkan tangan.
Menurut Marjono, mekanisme pembelajaran dilakukan dalam dua sesi dengan frekuensi dua hari dalam seminggu. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.00 – 09.00 WIB, sedangkan sesi kedua pada pukul 10.00 – 12.00 WIB. Setiap sesi diikuti 15 siswa dalam satu kelas. Sedangkan jam pembelajaran dilakukan mulai kelas 1 sampai kelas 6 secara bergilir.
Rencananya uji coba PTM ini dilakukan selama satu pekan. Para siswa mendapat materi semua mata pelajaran, ditambah Al Quran dan Hadis. Selebihnya pembelajaran dilakukan secara virtual.
Sementara itu untuk mencegah kerumunan para penjemput, pihak sekolah melarang mereka bergerombol. Mereka harus menunggu giliran anaknya keluar yang diatur satu per satu.
Pembelajaran tatap muka ini, menurut Marjono, sudah mendapat persetujuan hampir seluruh wali murid. Dari 890 siswa, hanya 47 saja yang menyatakan tidak setuju. Alasannya sebagian anak masih belum patuh terhadap prokes, atau terlanjur nyaman belajar daring.
Untuk mengantisipasi itu, pihak sekolah telah menyiapkan dua model pembelajaran, yakni PTM dan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Peserta yang memilih online bisa mengikuti pelajaran melalui Form yang telah disediakan sekolah, yakni “Teams”. Pada laman ini siswa SD Plus Rahmat bisa mengetahui pelajaran apa yang telah disampaikan.
“Kami berharap orang tua maupun murid dapat mematuhi protokol kesehatan dengan tepat, sehingga kegiatan bisa berjalan lancar”, pungkas Marjono.
19 Sekolah
Pemerintah Kota Kediri telah menunjuk 19 sekolah untuk menjalani uji coba pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Mulai dari jenjang TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Kesembilan belas sekolah tersebut adalah TKN Pembina Kecamatan Kota, TKN Pembina Kecamatan Kecamatan Mojoroto, TKN Pembina Kecamatan Pesantren, TK ABA VII, TK DW Tosaren, SDN Banjaran 3, SDN Banjaran 5, SDN Ngronggo 3, SDN Jagalan 1, SDN Burengan 2, SDN Sukorame 2, SD Plus Rahmat, SDI Al-Falah, SMPN 1 Kediri, SMPN 3 Kediri, SMPN 4 Kediri, SMPN 5 Kediri, SMP Plus Rahmat, dan SMP Ar Risallah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghimbau agar sekolah benar-benar melakukan disiplin protokol kesehatan dalam melakukan uji coba PTMT. Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Kediri landai, namun semua tidak boleh lengah.
“Protokol kesehatan ini harus benar-benar dijalankan dengan maksimal agar nantinya tidak terjadi klaster. Warga sekolah pun juga telah melakukan vaksinasi. InsyaAllah sudah siap untuk melakukan uji coba PTMT,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengungkapkan, untuk melakukan uji coba PTMT telah dilakukan beberapa persiapan. Sekolah juga harus memperhatikan beberapa hal yang telah disepakati dalam uji coba PTMT. “Semoga uji coba PTMT ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Menurutnya, sekolah dan guru yang memberikan pelayanan PJJ baik KBM atau pembelajaran maupun penilaian dilaksanakan menggunakan semua platform pembelajaran digital secara interaktif, rekaman, atau terjadwal melalui Zoom Meetings, Google Meet, Microsoft Teams, WA, Email, Google Classroom, Quiziz, Edmodo, Tik-tok, dan lainnya.
Penulis: Dilawati
Editor: HTW
Tonton video: