BACAINI.ID. Kediri. Pemerintah Kota Kediri melakukan operasi pasar murni untuk mengatasi terjadinya peningkatan harga sembako. Kenaikan harga disinyalir akibat terjadinya peningkatan permintaan pada momen Natal dan tahun baru.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Tanto Wijohari mengatakan operasi pasar murni (OPM) menjadi salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lonjakan harga sembako di Kota Kediri.
“Kami juga terus berupaya dalam menanggulangi masalah lonjakan harga untuk bako ini. Salah satunya melalui kegiatan OPM yang sudah seringkali kami lakukan. Kami juga bekerjasama dengan Pemprov Jatim dalam penyelenggaraan OPM ini” kata Tanto.
Sementara itu Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengungkapkan merangkaknya harga sembako merupakan fenomena yang wajar. Dia juga membenarkan terjadinya kenaikan harga sembako disebabkan adanya permintaan konsumen yang juga meningkat.
“Permintaan konsumen terutama untuk bako memang meningkat, tidak hanya pada saat Nataru ini saja, trend ini juga wajar terjadi pada hari-hari besar lainnya,” ungkap Drajat saat melakukan sidak pasar tradisional gabungan bersama Disperdagin Kota Kediri di pasar Setonobetek, Minggu, 26 Desember 2021.
Dari hasil sidak, diungkapkannya komoditi yang mengalami kenaikan harga secara signifikan diantaranya harga cabai, minyak dan juga telur. Kenaikan harga tersebut tentu saja dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.
Untuk harga telur yang naik secara signifikan dikarenakan permintaan telur untuk program bantuan sosial PKH meningkat tajam, sehingga berakibat pada kenaikan harga. Namun pihaknya memprediksi kenaikan harga tersebut tidak akan berlangsung lama dan akan kembali normal dalam waktu dekat.
“Paling cepat, awal tahun depan, pasca Nataru ini, harga-harga bisa kembali normal,”pungkasnya. (ADV)