• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Harga Kedelai Melambung, Produsen Tahu di Kota Kediri Bingung

ditulis oleh redaksi
06/01/2021
Durasi baca: 2 menit
531 5
0
Harga Kedelai Melambung, Produsen Tahu di Kota Kediri Bingung

KEDIRI – Sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah terpuruk di masa pandemi, kedelai pun saat ini melambung. Begitu yang dirasakan produsen tahu di Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri.

Salah satu produsen tahu sekaligus wakil ketua Asosiasi Pengrajin Tahu Kota Kediri Jamaludin mengatakan, saat ini harga 1 kg kedelai mencapai Rp 9.200, padahal biasanya 1 Kg kedelai hanya dijual Rp 7.000 saja. “Stabilnya itu harga Rp 7.000 sudah normalnya,” kata Jamal pada Bacaini.id, Rabu 6 Januari 2021.

Hal tersebut tentu membuat pengrajin tahu di Kota Kediri merasa terpukul. Padahal pada hari sebelumnya usaha tahu sempat menggeliat, karena kenaikan harga bahan baku, sekarang banyak pengusaha yang tutup karena mengalami penurunan. Baik produksi hingga pendapatan turun sekitar tiga hingga empat bulan ini.

Dengan kenaikan harga kedelai tersebut tentu tidak bisa dibandingkan dengan harga tahu yang hanya Rp 1000 setiap satu bijinya. Sedangkan jika bahan kedelai untuk produksi tahu dikurangi yang terjadi adalah kualitas tahu menurun. Sehingga konsumen juga enggan untuk membeli.

Saat ini Jamal mengaku setiap harinya hanya membuat tahu sekitar 2 sampai 3 masakan. Padahal sebelumnya setiap satu hari bisa 7 masakan. Sedangkan sekali memasak kedelai yang digunakan sebanyak 18 kg. “Itu hanya untuk tahu takwa, karena saya cuma produksi tahu takwa,” imbuh Jamal.

Kedelai yang mengalami peningkatan harga bukan hanya kedelai import, menurut Jamal kedelai lokal mengalami peningkatan harga lebih tinggi dan sudah lebih lama. Harga kedelai lokal yang dikatakannya bahkan hingga mencapai Rp 10.000. Untuk itu dalam produksi tahu Jamal menggunakan kedelai import.

Selain lebih murah, saat ini, kedelai import dinilai lebih bersih jika dibandingkan dengan kedelai lokal yang juga lebih bermacam-macam jenisnya dan juga lebih sulit terutama dalam proses pembersihan. Tetapi untuk kualitas rasa kedelai lokal memang lebih menjanjikan.

Disinggung mengenai siasat untuk berjalannya produksi, Jamal mengatakan belum  bisa berbuat banyak. Dia hanya tetap melakukan produksi dengan mencampurkan kedelai lokal dengan kedelai impor dalam produksi tahunya.

“Kalau tutup kami tidak dapat apa-apa, tetapi kalau buka kami juga kurang untuk membeli bahan kedelainya, jadi ya memang bingung,” tutupnya.

Penulis : Novira Kharisma

Editor : Karebet

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Kedelai mahalTahu taqwa
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Arca Kepala Ganesha Ditemukan Dua Siswa SMKN 1 Ngasem

Arca Kepala Ganesha Ditemukan Dua Siswa SMKN 1 Ngasem

Pria juga butuh skincare

Kenapa Pria Juga Butuh Skincare? Ini Alasannya

gerakan brave pink hero green lagi ramai di media sosial

Gerakan Brave Pink Hero Green Ramai di Media Sosial, Kemana Arahnya?

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2900 shares
    Share 1160 Tweet 725
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15532 shares
    Share 6213 Tweet 3883
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16614 shares
    Share 6646 Tweet 4154
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10871 shares
    Share 4348 Tweet 2718
  • Huru-hara Aksi Massa di Blitar Ambyar Dilawan Warga

    668 shares
    Share 267 Tweet 167

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112