Bacaini.id, KEDIRI – Kisah pembantaian anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) terus diingat masyarakat Indonesia. Sebuah tempat di kaki Gunung Klotok Kediri disebut-sebut sebagai salah satu lokasi kuburan massal mereka yang angker.
Warga yang bermukim dan beraktivitas di sekitar lokasi menyebut kawasan itu sangat wingit. Tak ada warga yang mendekati area itu baik siang maupun malam.
Penasaran dengan lokasi itu, tim penelurusan Urban Legend Bacaini.id mencoba membuktikan keangkeran tempat tersebut. Setelah mencari informasi keberadaan lokasi kuburan massal, ditemukan satu titik yang diduga kuat menjadi tempat pembantaian dan penguburan para simpatisan PKI di masa lampau.
Setelah matahari benar-benar tenggelam, tim Urban Legend memulai penelusuran. Pelacakan dilakukan dengan menyusuri jalan setapak di area hutan Gunung Klotok yang gelap. Tempat ini benar-benar memiliki aura berbeda dengan lokasi yang pernah dikunjungi sebelumnya.
Teror pertama langsung terasa saat tim menerobos portal jalan setapak. Suara lolongan anjing yang sebelumnya sepi tiba-tiba bersuara tanpa putus. Entah dari mana lokasi anjing itu sebelumnya.
“Kita sudah berdoa dan meluruskan niat untuk tidak mengganggu siapapun yang bermukim di sini. InsyaAllah aman,” kata Novi, praktisi metafisika yang menjadi pemandu tim.
Hanya bermodal lampu senter, tim menyusuri jalan setapak di kawasan hutan. Suara tumpukan daun kering yang terinjak menambah kengerian suasana hutan Klotok di malam hari. Ditambah lagi bunyi-bunyian binatang malam yang tak berhenti bersahutan.
Belum jauh perjalanan dimulai, Novi mulai merasakan aura negatif yang sangat kuat. Ketika menoleh ke arah barat, dia langsung menangkap penampakan pocong. “Asthagfirullah, ternyata ada dia,” kata Novi.
Dia menggambarkan wujud pocong itu yang berukuran cukup besar. Wajahnya hitam pekat dan tak terlihat jelas. Pocong itu berusaha menunjukkan reaksi ketidaksukaan menerima kehadiran tim Urban Legend.
Setelah berkomunikasi sejenak, tim melanjutkan perjalanan lebih ke dalam. Tak disangka, jumlah makhluk astral yang bermunculan semakin banyak. Mereka mengintip dari balik rerimbunan pohon ke arah rombongan. “Jumlahnya banyak sekali. Sejauh ini belum menunjukkan gejala mengganggu, mereka hanya terkejut melihat kita,” kata Novi.
Saat berbincang dengan crew untuk mengindentifikasi titik kuburan massal yang dimaksud, tiba-tiba muncul banyak sekali sosok perempuan berdaster putih di atas pohon. Rambut mereka awut-awutan dan sangat panjang. Suara cekikikan mulai terdengar di telinga Novi.
Kemunculan kuntilanak ini disusul penampakan pocong dengan jumlah tak kalah banyak. Rupanya mereka terpancing dengan aktivitas tim yang datang dengan membawa senter. “Hantu hutan memang begini, liar dan cenderung galak,” kata Novi.
Makhluk-makhluk itu seperti menunjukkan eksistensinya, memberi pesan jika kawasan itu menjadi daerah kekuasaan mereka.
Tim memutuskan tetap melanjutkan perjalanan, mencari titik terdekat lokasi kuburan massal. Makin ke dalam makin terlihat pekat. Hanya lampu senter dan penerangan ponsel yang menjadi penuntun langkah.
Ketika tim memutuskan beristirahat sejenak, tiba-tiba sebuah benda terjatuh dengan sangat keras. Suara benda itu terlihat sangat dekat dan hanya berjarak sekitar 2 meter dari keberadaan tim. Semua berteriak kaget.
Anehnya, saat disorot cahaya senter, tak ada apapun yang tampak. Suara benda besar yang jatuh menimpa tumpukan daun kering tak terlihat jejaknya sama sekali. “Mereka mulai memberi isyarat tidak suka,” kata Novi.
Benar saja, sesaat setelah suara benda terjatuh, Novi melihat perwujudan sosok tinggi besar di salah satu pohon. Novi menduga makhluk inilah yang menjadi penjaga hutan Klotok.
Anehnya, kemunculan makhluk itu seperti petunjuk kepada tim. Tiba-tiba dia mengajak Novi berkomunikasi. Sesaat kemudian tubuh Novi seperti diarahkan mendekati sebuah pohon. Dan saat didekati, dia terkejut ketika mendapati seorang laki-laki kurus dengan wajah mengerikan.
Hantu laki-laki itu mengirimkan gambaran rasa sakit kepada Novi. Dia juga menunjukkan rasa sedih yang mendalam. Ternyata di balik wajahnya yang menakutkan, makhluk itu berada dalam kondisi memprihatinkan.
“Tulang rusuknya terlihat menonjol, wajahnya berdarah, kepala belakang masih ada luka terbuka dan darahnya banyak sekali,” ujar Novi.
Dia menduga hantu inilah yang sedang dicari. Diperkirakan luka yang diderita adalah akibat pembantaian massal simpatisan PKI di masa lampau. Meski tak menjelaskan lokasi kuburannya, hantu itu bisa jadi berkeliaran di tempat itu dan tidak pernah kemana-mana.
Di luar dugaan, pertemuan tim dengan hantu yang diduga korban pembantaian massal 65 menjadi ending penelurusan itu. Satu per satu crew Urban Legend mendadak mual dan muntah-muntah. Bahkan Novi yang sedang berusaha menolong mereka juga tak mampu menahan energi besar yang mereka sampaikan. Novi tumbang dengan kondisi mual dan muntah.
Untuk menjaga keselamatan bersama, penelusuran itupun dihentikan. Tim memutuskan kembali ke tempat semula sebelum hal buruk menimpa mereka.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
tonton video: