Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Jumlah masyarakat miskin di Tulungagung mencapai 72.000 jiwa. Mereka masuk kategori miskin dengan tingkat konsumsi Rp391 ribu per bulan.
Fungsional Statistik Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung, Suci Handayanti mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengumpulan data dalam rangka survei kemiskinan tahun 2023. “Saat ini acuan angka kemiskinan di Tulungagung menggunakan hasil survei pada 2022. Perkiraanya, data kemiskinan 2023 akan rampung September mendatang,” kata Suci kepada Bacaini.id, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Berdasarkan data 2022, lanjutnya, angka kemiskinan di Tulungagung mencapai 6,71 persen atau 72.520 jiwa. Mereka adalah masyarakat yang masuk dalam kategori garis kemiskinan. Di Tulungagun sendiri, garis kemiskinan berada di nilai Rp391.888 tiap bulan.
Artinya, jika terdapat warga dengan tingkat konsumtif dibawah Rp 391.888 maka masuk dalam garis kemiskinan. Jika dibawah nilai tersebut, maka seseorng masuk dalam kemiskinan ekstrem. “Jadi yang menentukan orang masuk dalam garis kemiskinan adalah tingkat konsumtif rata-rata tiap bulannya,” terangnya.
Suci menjelaskan, apabila dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Tulungagung mengalami penurunan. Seperti pada 2021, angka kemiskinan di Tulungagung mencapai 7,51 persen atau 78.590 jiwa. “Sedangkan pada 2020, angka kemiskinan berada di 7,33 persen atau 76.400 jiwa,” jelasnya.
Apabila dibandingkan data 2020 dan 2021, ada kenaikan jumlah angka kemiskinan. Hal ini dipicu akibat dampak pandemi Covid-19. Namun setelah recovey stimulus yang diberikan pemerintah, angka kemiskinan di Tulungagung kembali turun pada 2022. “Memang tahun ini terlihat mulai mengalami penurunan angka kemiskinan di Tulungagung,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira