KEDIRI – Gerakan Jatim Bermasker di Kota Kediri digelar di Kampung Tangguh Semeru Rusunawa Kelurahan Dandangan sore tadi. Polisi, TNI dan Wali Kota Kediri memberikan bantuan sembako dan masker kepada warga Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan Gerakan Jatim Bermasker ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar disiplin menggunakan masker. Hingga hari ini virus corona masih menjadi ancaman yang nyata.
“Hari ini sebenarnya bisa lebih bahaya dari hari-hari kemarin karena ditakutkan ada gelombang kedua. Kami Forkopimda Kota Kediri serta perwakilan dari Polda Jatim dan Ketua TP PKK bersepakat untuk mengkampanyekan penggunaan masker,” kata Abu Bakar, Kamis 6 Agustus 2020.
Lebih jauh wali kota mengatakan mobilitas warga yang sudah mulai meningkat menjadi kekhawatiran masuknya penularan dari luar daerah. Karena itu kunci utama perlindungan warga adalah disiplin mengenakan masker.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana mengatakan pembagian masker ini diharapkan bisa menambah kesadaran masyarakat. “Mari kita ajak keluarga kita, tetangga kita, kelurahan kita, dan kecamatan kita untuk menggunakan masker. Dengan menggunakan masker, Insya Allah enam puluh persen penyebaran covid bisa kita hindarkan,” jelas AKBP Miko.
Kampanye ini dilakukan dengan kerjasama TP PKK, Persit, Bhayangkari, Muslimat NU, serta Karang Taruna Kelurahan Dandangan. Bersama-sama mereka mengingatkan orang terdekat untuk selalu menggunakan masker. Melalui ibu-ibu, kampanye menggunakan masker akan lebih efektif.
Miko menambahkan institusi Polri, TNI, dan Pemkot Kediri sudah memberikan bantuan masker secara bertahap sejak pertengahan Maret lalu. Setiap bulan penyaluran masker akan terus dilakukan menyasar titik-titik keramaian.
“Kami sudah memberikan bantuan masker dan hand sanitizer. Pemkot juga telah menyiapkan tempat cuci tangan di tempat keramaian. Sampai hari ini diisi air, sabun, dan penyemprotan desinfektan. Tinggal disiplin warga semoga tetap terjaga,” pungkas Miko.
Upaya itu, menurut Miko, telah meningkatkan disiplin warga untuk menggunakan masker. Hanya 1-2 orang saja yang terlihat tak mengenakan masker ketika keluar dari rumah.
Selain memberikan masker, Forkopimda juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga Kelurahan Dandangan. (WP)