• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, August 22, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gembyangan Waranggono, Tradisi Wisuda Penari Tayub di Nganjuk

ditulis oleh Editor
15/07/2022
Durasi baca: 2 menit
611 6
0
Gembyangan Waranggono, Tradisi Wisuda Penari Tayub di Nganjuk

Ritual Gembayangan Waranggono di Punden Mbah Ageng, Nganjuk. Foto: Bacaini/Asep Bahar

Bacaini.id, NGANJUK – Setiap setahun sekali para penari tradisional tayub datang ke Punden Mbah Ageng. Di sana, mereka mengikuti ritual Gembyangan Waranggono atau wisuda bagi penari tayub.

Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang digelar bersamaan dengan bersih desa sumur Punden Mbah Ageng, Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk dan jatuh tepat pada hari ini, Jumat, 15 Juli 2022.

Untuk mengikuti ritual Gembyangan Waranggono, para penari harus memenuhi sejumlah syarat. Mereka harus bisa membawakan lagu atau gending jawa, tarian dan berhias. Hal itu menunjukkan jika para penari telah dinyatakan layak ataupun diwisuda sebagai penari tayub.

Dalam ritual tersebut, para waranggono diberikan air suci dari air terjun Sedudo dan sumur di Punden Mbah Ageng yang ditaruh dalam sebuah kendi. Air tersebut kemudian dituangkan ke selembar daun pisang yang telah dipegang oleh masing-masing waranggono untuk diminum.

Ritual dilanjutkan dengan merobek daun waru yang dipercaya bisa mendatangkan berkah. Kemudian, pada sanggul yang dipakai para waranggono dipasangkan tusuk konde oleh tokoh adat dan dilanjutkan dengan mengitari sumur Punden Mbah Ageng sambil menari.

Pamong Budaya desa setempat, Bisowarno mengatakan tradisi Gembyangan Waranggono digelar sebagai simbol bahwa para waranggono telah tuntas dalam belajar sebelum mereka menerima pekerjaan sebagai penari tayub.

“Ini merupakan suatu kepercayaan atas tradisi dan budaya bagi waranggono. Sebelum menerima pekerjaan dari masyarakat untuk menggelar tayub, maka harus melakukan ritual atau tradisi Gembyangan Waranggono ini,” terang Bisowarno.

Menurutnya, ritual akhir yang dilakukan dengan mengitari sumur Punden Mbah Ageng sambil menari memang harus dilakukan oleh para waranggono, baik yang baru diwisuda ataupun juga waranggono yang sudah senior.

“Jadi semua waranggono mengitari sumur sambil menari dengan diiringi gending dan lagu jawa karena sumur Punden Mbah Ageng ini dipercaya bisa memancarkan cahaya bagi para waranggono,” jelasnya.

Sementara itu, Sumarsih, salah satu waranggono yang mengikuti prosesi wisuda Gembyangan Waranggono mengatakan sangat senang bisa mengikuti ritual tahunan ini. Perempuan 38 tahun ini mengaku sudah belajar menari sejak masih duduk dibangku SMA.

“Ya senang sekali akhirnya bisa ikut. Ini sudah menjadi keinginan saya sejak lama, karena saya asli sini dan sebagai orang jawa saya ingin ikut melestarikan adat jawa. Sejak SMA saya sudah belajar mengikuti para senior,” kata Sumarsih bangga setelah ritual selesai digelar.

Penulis: Asep Bahar
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Gembyangan Waranggononganjuk
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tajemtra 2025, Dinkes Jember Siapkan 15 Pos Kesehatan, 6 Ambulans Mobile, hingga Tim Pijat Tradisional

Tajemtra 2025, Dinkes Jember Siapkan 15 Pos Kesehatan, 6 Ambulans Mobile, hingga Tim Pijat Tradisional

Siap-siap, Berikut Skema Pengalihan Arus Kendaraan untuk Tajemtra 2025

Siap-siap, Berikut Skema Pengalihan Arus Kendaraan untuk Tajemtra 2025

fenomena kemarau basah yang membingungkan

Kemarau Basah, Musim yang Membingungkan: Panas Tapi Hujan Deras

  • perempuan muda tewas di kamar kos Blitar

    Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    712 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Perempuan Tewas di Kamar Kos Blitar Dihabisi Pacar Sendiri

    608 shares
    Share 243 Tweet 152
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15500 shares
    Share 6200 Tweet 3875
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10869 shares
    Share 4348 Tweet 2717

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist