Ringkasan Berita
- Kejuaraan tingkat provinsi (kejurprov) olahraga bela diri Muaythai digelar di Kabupaten Blitar
- Kejuaraan Muaythai di Kabupaten Blitar diikuti 20 kabupaten dan kota di Jatim
- Kabupaten Blitar merupakan salah satu pusat kegiatan bela diri di Jatim
Bacaini.ID, BLITAR – Kabupaten Blitar menjadi tempat laga kejuaraan olahraga bela diri Muaythai tingkat provinsi (Kejurprov).
Kejuaraan Muaythai diikuti oleh sebanyak 190 atlet dari 20 kabupaten dan kota di Jawa Timur (Jatim).
Kompetisi untuk memperebutkan piala bupati dan wakil bupati itu berlangsung di Desa Ngoran Kecamatan Nglegok.
Saiful Refulani, Ketua Muaythai Kabupaten Blitar mengatakan, Blitar menjadi salah satu pusat kegiatan bela diri di Jawa Timur, termasuk Muaythai.
“Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri,” kata Saiful Refulani Minggu (12/10/2025).
Muaythai merupakan seni bela diri asal Negara Thailand.
Bela diri yang memakai teknik pukulan stand up serta clinching untuk melempar lawan ini telah menjadi olah raga populer di seluruh dunia.
Muaythai atau seni delapan anggota tubuh menggunakan kombinasi tangan, kaki, lutut dan siku sebagai serangan.
Pada kejurprov Muaythai tahun 2025 ini Kabupaten Blitar menurunkan 24 atlet putra dan putri dengan mayoritas usia di bawah 20 tahun.
Saiful Refulani optimistis para atlet Muaythai Blitar mampu memboyong banyak medali. “Tentu targetnya adalah juara umum,” katanya.
Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah mengatakan Muaythai merupakan seni bela diri yang mengajarkan kedisiplinan, kehormatan dan kerendahan hati.
Wabup Beky yang juga Ketua KONI Kabupaten Blitar hadir langsung di lokasi pertandingan. “Kita tidak hanya melihat kekuatan fisik, tapi juga kekuatan mental,” katanya.
Menurut Wabup Beky, adanya kejurprov di Kabupaten Blitar jadi komitmen nyata Pemkab dalam memajukan olahraga di Kabupaten Blitar.
Kejuaraan yang digelar diharapkan bisa menjadi wadah untuk menjalin persahabatan, kekompakan dan solidaritas antar atlet, pelatih dan wasit.
“Juga seluruh insan Muaythai di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Blitar,” pungkasnya (*)