• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, October 15, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gaya Pakaian Politisi di Indonesia: Ada Soekarno dan Jokowi

ditulis oleh Editor
08/08/2025
Durasi baca: 3 menit
532 6
0
Para politisi di Indonesia dalam gaya berpakaian

gaya pakaian para politisi Indonesia, ada Soekarno dan Jokowi (foto/AI/ Bacaini)

Bacaini.ID, KEDIRI – Penampilan dalam dunia politik bukan sekedar masalah estetika.

Gaya berpakaian para tokoh publik menjadi bahasa non-verbal dalam menyampaikan pesan kekuasaan, kesederhanaan, kedekatan dengan rakyat, hingga strategi pencitraan.

Di Indonesia, hubungan antara fashion dan politik sudah tampak sejak era Soekarno hingga legislator muda, Verrell Bramasta.

Berikut beberapa politisi Indonesia yang memiliki ciri khas fashion mereka:

Soekarno: Jas Rapi, Peci, dan Kharisma Revolusioner

Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dikenal akan gaya formal nan nasionalis.

Jas rapih, dasi, dan peci hitam jadi ciri khas yang tak pernah lepas.

Busana tersebut tak hanya menunjukkan wibawa seorang pemimpin, tetapi juga simbol semangat kebangsaan.

Ia tahu betul bagaimana berpakaian untuk membangkitkan rasa percaya diri bangsa baru merdeka.

Jokowi: Kemeja Putih dan Kesederhanaan

Joko Widodo membawa narasi berbeda. Ia hampir selalu tampil dengan kemeja putih polos dan celana hitam, mencitrakan dirinya sebagai sosok yang sederhana dan merakyat.

Pilihan ini disengaja untuk menunjukkan bahwa ia tidak menjaga jarak dari rakyatnya, serta menepis imej elitis yang sering melekat pada pejabat negara.

Di balik tampilannya yang sederhana, tersimpan strategi komunikasi yang kuat.

Prabowo Subianto: Baju Safari ala Militer Sipil

Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, punya gaya khas, baju safari coklat muda lengkap dengan topi.

Penampilan ini mencerminkan latar belakang militernya, tapi dalam bentuk yang lebih sipil dan bersahabat.

Prabowo tampil sebagai tokoh kuat, nasionalis, tapi tetap adaptif dengan realitas sipil. Fashion-nya memadukan kekuasaan dan aksesibilitas.

Verrell Bramasta: Fashion Anak Muda yang Disiplin

Sebagai politikus muda yang juga publik figur, Verrell Bramasta membawa gaya baru, setelan jas modern yang rapi dan clean-cut.

Ia hadir sebagai representasi generasi milenial, profesional, dan digital-minded.

Jas yang dikenakannya bukan hanya simbol kedewasaan politik, tetapi juga alat untuk menarik perhatian kalangan milenial dan Gen Z.

Kenapa Fashion Penting dalam Politik?

Fashion dalam politik bukan soal gaya semata, namun bagian dari identitas dan komunikasi.

Dalam debat publik, kunjungan kerja, hingga kampanye, cara berpakaian bisa memengaruhi persepsi pemilih.

Indonesia yang sangat menghargai visual dan simbol, busana bisa menyampaikan pesan:

• Nasionalisme: peci, batik

• Kesederhanaan: kemeja putih

• Kekuatan: jas, baju militer

• Kebaruan: jas anak muda, sneakers

Setiap tokoh merancang gaya berpakaiannya sebagai bagian dari strategi.

Dalam era media sosial dan pencitraan visual, pilihan fashion bisa menentukan keberhasilan membangun citra dan mendapatkan dukungan.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: gaya busanagaya fashiongaya pakaian politisi Indonesiajokowipolitisi indonesiasoekarno
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hitam Putih Wajah Pesantren di Indonesia

Hitam Putih Wajah Pesantren di Indonesia

PGRI Trenggalek tolak guru dijadikan tester MBG

PGRI Trenggalek Tolak Guru Dijadikan Tester Makanan Program MBG

Puting beliung rusak stadion Blitar

Puting Beliung Terjang Stadion Blitar, Kadispora: Kerugian Rp1,5 M

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15591 shares
    Share 6236 Tweet 3898
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16621 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • Puting Beliung Terjang Stadion Blitar, Kadispora: Kerugian Rp1,5 M

    563 shares
    Share 225 Tweet 141
  • Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    602 shares
    Share 241 Tweet 151

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist