Bacaini.id, KEDIRI – Warganet di Kota Kediri dihebohkan dengan postingan foto yang menampilkan pasangan muda-mudi sedang bermesraan di tempat umum. Dalam postingan yang akhirnya viral itu, disebutkan lokasi kejadian di Taman Brantas.
“Modal to yooo.. @tamanbrantaskediri @medsoskediri,” begitu tulisan pada postingan foto yang menunjukkan sepasang sejoli dengan bagian wajah diblur.
“Hayooo lohh, nek misal mbesok ditakoni “apakah bibirmu masih perawan” piye jawab e heyoo,” “Jadi gini lhoo, pacaran kan memang ikhtiar dalam mencari pasangan, tp ojo disalah gunakne ngene to yooo cahh, jek pacar wes incip2, seng wadon di jogo kehormatane ya, seng lanang yo kudune melindungi kehormatane, udu malah ngrusakk anake wong j*nc*k,” tulis akun @medsoskediri dalam captionnya.
Sontak saja, kolom komentar akun instagram @medsoskediri langsung dibanjiri komentar. Ratusan komentar bernada sindiran, cibiran hingga umpatan pun bertebaran. Postingan diakhiri dengan caption “tdi ada yg bawah jembatan sebelah timur tp ga saya foto. Diih lebih parah kak,”.
Caption terakhir itu mengisyaratkan bahwa tindakan senonoh itu tidak hanya terjadi di satu titik saja. Sementara jika diamati, lokasi foto yang diposting itu tepat berada di bawah area Jembatan Brawijaya yang ada di Taman Brantas Kota Kediri.
Plt. Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan mengatakan kejadian yang viral di media sosial itu sudah diketahui dan ditindaklanjuti secara langsung oleh petugas keamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Brantas.
“Jadi begitu petugas keamanan tahu ya langsung didatangi. Petugas memperingatkan yang bersangkutan untuk tidak melakukan perbuatan tidak sopan atau asusila di area RTH Taman Brantas,” kata Anang dihubungi Bacaini.id, Sabtu, 6 Mei 2023 malam ini.
Menanggapi hal tersebut, Anang mengaku telah memerintahkan petugas keamanan Taman Brantas untuk lebih intens melakukan patroli keliling. DLHKP Kota Kediri selaku penanggung jawab RTH juga akan melakukan beberapa tindakan lanjutan.
Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah dengan menambah papan imbauan, memaksimalkan pemanfaatan pengeras dan memasang kamera pengawas atau CCTV tambahan. Menurut Anang, penambahan CCTV difokuskan di sejumlah titik yang dinilai rawan digunakan sebagai tempat melakukan tindakan tidak bertanggung jawab baik asusila maupun tindak kejahatan lain.
“Sudah ada 8 titik CCTV, mungkin akan kita tambah menjadi 15 titik, khusus di Taman Brantas. Kita utamakan di area bawah jembatan, karena di situ memang spot favorit pengunjung. Langkah itu nanti juga akan diterapkan di RTH lain untuk mengantisipasi kejadian serupa,” tandasnya.
Penulis: Novira