Bacaini.ID, JAKARTA – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) memfokuskan perhatian pada penataan internal dan pemetaan kebutuhan daerah. Hal ini menjadi program 100 hari kerja lembaga itu di bawah kepemimpinan Budiman Sudjatmiko.
Langkah awal yang dilakukan Budiman adalah menyusun struktur lembaga baru untuk mendukung misi pemerintah Prabowo Subianto menghadirkan solusi pengentasan kemiskinan yang efektif.
“Karena kami lembaga yang baru, benar-benar baru, bukan pecahan kementerian, jadi tentu pertama menyusun struktur organisasi dan tata kelola (SOTK),” kata Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Senin, 27 Januari 2025.
Setelah struktur tersebut disetujui, BP Taskin akan mengeluarkan regulasi terbaru dan merekrut staf tambahan. Saat ini, pejabat Eselon 1 dan 2 telah menempati posisinya, dengan proses perekrutan yang dilakukan secara bertahap.
Budiman menegaskan hampir 90% Rencana Induk Pengentasan Kemiskinan 2024-2029 telah selesai. Namun peluncurannya menunggu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dari Bappenas.
BP Taskin juga aktif bekerja sama dengan kementerian dan pemerintah daerah untuk memastikan implementasi yang efektif. Fokus utama adalah menciptakan ekosistem baru yang mendukung masyarakat miskin untuk menjadi pengusaha dan menjadi target investasi.
“Pengentasan akan difokuskan pada sembilan sektor, yaitu pangan, perumahan, energi terbarukan, transportasi, pendidikan, kesehatan, industri kreatif, dan industri digital,” terang Budiman.
Lembaga ini juga membangun kemitraan dengan Hong Kong Cyberport untuk mempercepat investasi teknologi dan pendidikan bisnis digital, memberikan akses teknologi dan menciptakan lapangan kerja.
BP Taskin menargetkan menekan tingkat kemiskinan yang berada di angka 8.59% pada September 2024, turun menjadi 0.38% di 2025, dengan tujuan di bawah 6% pada 2029. Upaya ini terinspirasi dari keberhasilan Tiongkok dalam menurunkan kemiskinan lewat teknologi.
Dengan jumlah warga miskin yang mencapai 25 juta, BP Taskin berkomitmen menciptakan inklusi ekonomi yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Penulis: Danny Wibisono
Editor: Hari Tri Wasono