Bacaini.id, KEDIRI – Di usianya, anak-anak memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain yang merupakan bagian dari fase pertumbuhan dan perkembangan pada manusia. Untuk itu, TK Dharma Wanita Tosaren 2 berupaya menyeimbangkan keinginan bermain anak dan memupuk daya kreativitas mereka, sejalan dengan konsep merdeka belajar melalui agenda unjuk karya.
Kepala TK DW Tosaren 2, Yayuk Wiji Rusiati mengatakan sejak ditunjuk Kemendikbud RI sebagai salah satu sekolah penggerak di Kota Kediri pihaknya gencar melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka.
“Salah satunya kegiatan unjuk karya selebrasi kreatifitas kolaborasi yang terselenggara sekarang. Kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebagai sarana fasilitasi kreativitas dan gelar hasil karya dari peserta didik,” jelas Yayuk, Rabu, 21 Juni 2023.
Dikatakan olehnya, para peserta didik ini mendapatkan ruang dan fasilitasi untuk menunjukkan hasil karya mereka dengan bangga. Tidak hanya karya kerajinan saja, melainkan juga karya lain dalam seni pertunjukkan seperti menari dan bernyanyi.
“Kami tampilkan juga hasil karya dari anak-anak yang sebelumnya telah dibuat oleh mereka. Ada pigora, pensil hias, pernak-pernik dan sebagainya. Dimana hasil karya ini bisa dibawa pulang oleh orang tua, hasil kreasi dari buah hatinya. Disamping itu juga, para pengunjung dan orang tua dapat menyaksikan anak-anak tampil diatas panggung,” paparnya.
Kegiatan yang terselenggara sangat meriah ini, dilaksanakan di gedung serbaguna Kelurahan Tosaren. Tidak hanya siswa-siswi TK DW Tosaren 2 saja yang hadir, melainkan juga dari satuan-satuan pendidikan lain di wilayah gugus 5 cakap Kecamatan Pesantren.
“Kami berkolaborasi juga dengan satuan pendidikan lain di wilayah gugus 05 cakap kecamatan Pesantren, yakni TK DW Tosaren 1 dan 3, PB An-Nur, KB Mata Bangsa, KB Tosari Persada, KB Indria Paramarta, KB An-Nur, KB GS Star, SDN Tosaren 1, 2, dan 4,” urainya.
“Tak hanya itu, kami juga berkolaborasi dengan BPBD Kota Kediri dan TP-PKK Kota Kediri di wilayah kecamatan Pesantren untuk ikut andil dalam acara kami ini,” lanjut Yayuk.
Pada kegiatan ini, Tim BPBD Kota Kediri memberikan edukasi kepada para anak-anak tentang kebencanaan. Mengenai apa yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana serta dasar-dasar penyelamatan diri saat terjadi bencana, dimana hall ini sejalan dengan program sekolah aman.
Sementara anak-anak mendapatkan ilmu dari BPBD, para orang tua dalam waktu yang sama mendapatkan ilmu parenting pencegahan stunting. “Tidak hanya anak-anak yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini, melainkan orang tua juga,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan mengatakan bahwa kegiatan positif ini dapat menjadi inspirasi sekolah lain untuk menghadirkan kegiatan unjuk karya yang spektakuler dan mengena di hati peserta didiknya.
“Kegiatan ini merupakan bagian pengajaran dari kurikulum merdeka, merdeka belajar dan mengajar. Tidak hanya TK DW 2 Tosaren saja yang menyelenggarakan, namun juga sekolah-sekolah lain juga. Namun, istimewanya, di TK DW Tosaren 2 ini dapat menghadirkan kegiatan yang meriah dan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, BPBD, TP-PKK hingga Karang Taruna,” ujar Anang.
“Mari kita hadirkan pendidikan yang menyenangkan dan berkesan di hati para peserta didik, salah satunya dengan kegiatan-kegiatan semacam ini. Wujudkan merdeka belajar demi tercapainya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.**