Bacaini.ID, KEDIRI – Standar kecantikan yang diciptakan oleh pengaruh media selama ini selalu menuntut kesempurnaan penampilan fisik perempuan.
Akibatnya banyak perempuan yang merasa insecure dengan bentuk tubuh mereka, tak terkecuali bentuk bagian intim, yakni payudara.
dr. Shane Tuty Cornish, dokter laktasi RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat yang juga konsultan di Alodokter, membeberkan mitos dan fakta medis seputar payudara.
Banyak variasi bentuk payudara
Menurut dr Shane, standar bentuk payudara perempuan diciptakan oleh laki-laki dari referensi apa yang mereka lihat di media, terutama film biru.
Faktanya, payudara perempuan memiliki berbagai bentuk dan semuanya normal.
Itulah kenapa bra memiliki variasi ukuran. Jadi, tidak ada standar bentuk ‘normal’ dari payudara. Karena semua bentuk dan ukuran adalah normal selama payudara sehat.
Variasi bentuk puting
Begitupun dengan bagian puting, terdapat berbagai macam bentuk yang semuanya juga normal.
Tidak ada standar khusus bentuk yang baik atau tidak, kecuali standar medis.
Sebab bentuk, ukuran, dan warna tiap perempuan bisa berbeda-beda.
Beberapa bentuk puting payudara menurut medis, juga termasuk bentuk puting pada pria, di antaranya adalah:
• Protruding
Bentuk yang menonjol beberapa milimeter dari areola, area melingkar sekitar puting.
• Flat
Bentuk puting yang rata, tidak menonjol dan biasanya sejajar dengan areola.
• Inverted
Bentuk puting yang masuk ke dalam areola. Bentuk inverted bisa dikedua puting payudara maupun salah satunya.
• Bumpy
Atau benjolan. Bentuk puting dan areola yang terdapat benjolan-benjolan kecil.
Benjolan ini disebut kelenjar Montgomery dan terkadang terlihat seperti komedo putih.
Setiap orang yang memiliki payudara memiliki kelenjar ini, tetapi beberapa orang memiliki benjolan yang lebih besar daripada yang lain.
Terkadang puting dengan tipe ini terlihat seperti kuntum brokoli kecil. Dan ini normal.
• Hairy
Rambut hitam yang tumbuh di area areola adalah hal yang normal.
Setiap orang memiliki folikel rambut, tetapi beberapa orang lebih berbulu daripada yang lain.
• Supernumerary
Beberapa orang memiliki puting ekstra, puting tambahan, yang lebih kecil. Tetapi biasanya tidak berbahaya.
Puting ekstra tersebut cenderung terlihat seperti tahi lalat datar, atau seperti benjolan yang terbentuk sempurna dan menonjol.
Variasi warna
Jika beranggapan bahwa yang ‘sempurna’ adalah berwarna pink, maka tidak berlaku di Indonesia yang memiliki warna kulit gelap.
Sesuai dengan ras, lazimnya warna puting orang Indonesia adalah berwarna coklat muda hingga hitam.
Warna pink biasanya dimiliki oleh ras Kaukasoid atau Mongoloid. Itupun tidak semua memiliki warna pink karena pigmen juga mengambil peranan penting.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif