Bacaini.ID, KEDIRI – Kentut bisa menjadi indikator kualitas sebuah hubungan. Memang kedengarannya konyol dan menggelikan. Tapi begitulah fakta ilmiahnya.
Penelitian menunjukkan pasangan yang nyaman kentut di depan satu sama lain memiliki tingkat keintiman emosional yang lebih tinggi.
Survei Mic.com menemukan 29% responden mulai buang angin di depan pasangan setelah 2 sampai 6 bulan pacaran.
Maka semakin lama hubungan berjalan, semakin besar kemungkinan mereka melakukannya dengan lebih terbuka.
Menurut clinical psychologist Dr. Shannon Chavez, ini bukan sekadar hal lucu, namun bentuk kepercayaan dan kenyamanan dalam hubungan.
Berdasarkan penjelasan para ahli, kentut bisa membuat hubungan lebih bahagia dan sehat. Berikut alasannya.
• Kepercayaan dan keterbukaan
Pasangan yang merasa nyaman menunjukkan sisi alaminya, termasuk kentut, cenderung lebih jujur dan terbuka.
• Mengurangi stres dan rasa malu
Tertawa bersama karena hal-hal canggung bisa mempererat ikatan dan meredakan ketegangan.
• Tanda kedekatan emosional
Kentut bareng bisa jadi simbol bahwa pasangan merasa aman tanpa harus tampil ‘sempurna’.
Dikutip dari Healthline, membangun komunikasi yang nyaman dalam situasi canggung memperkuat rasa saling menghargai dan keamanan emosional dalam hubungan jangka panjang.
Sebuah studi dari University of Queensland, meneliti perilaku pasangan dalam menghadapi momen-momen memalukan.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan yang bisa melewati situasi canggung bersama, termasuk buang angin, lebih mampu menyelesaikan konflik.
Juga memiliki tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
Buang angin memang bukan topik yang biasa dibahas dalam konteks cinta. Apalagi jika dikaitkan dengan etika.
Namun dari sisi ilmiah, ini bisa menjadi indikator keintiman, kepercayaan, dan kenyamanan dalam hubungan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif