Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Upaya penyelamatan anak buah kapal (ABK) kapal motor Jaya Utama 12 yang terombak ambing di Pantai Niyama berlangsung dramatis. Para ABK ditarik satu per satu menggunakan tali tambang ke tepi pantai.
Komandan Tim OPS Basarnas Trenggalek, Andris Prasetya mengatakan proses evakuasi ABK yang terjebak di dalam KM Jaya Utama 12 cukup sulit dilakukan. Petugas tak memiliki pilihan selain menarik para ABK menggunakan tali tambang ke tepi pantai.
“Dua ABK yang berhasil keluar dari kapal berenang ke daratan membawa tali. Kemudian tali disambung dengan tali tambang milik petugas. Selanjutnya seluruh ABK dievakuasi menggunakan tali tambang satu-persatu,” kata Andris.
baca ini Jangkar Putus 10 ABK Kapal Motor Terombang-ambing di Laut
Kapal tersebut diketahui kandas pada pukul 03.00 WIB. Sedangkan evakuasi baru bisa dimulai pukul 10.28 WIB.
“Evakuasi dengan cara menarik ABK secara bergantian ke daratan merupakan pilihan yang terbaik. Kami tidak bisa menggunakan kapal karet atau kapal nelayan karena ombak terlalu tinggi,” tambah Andris.
Sayangnya, meski petugas berhasil mengevakuasi seluruh ABK ke darat, satu ABK akhirnya meninggal dunia. Korban atas nama Andi meninggal saat hendak dilakukan perawatan medis di Puskesmas Besuki. Korban diduga lemas setelah berjuang mencapai daratan melalui tali tambang yang ditarik petugas.
Penulis: Setiawan
Editor: Hari Tri Wasono