Bacaini.id, JOMBANG – Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan Mojokerto menemukan arca Nandiswara di situs Pande Gong Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Arca ini ditemukan setelah menemukan pecahan tembikar dan keramik.
Agung Vidi Susanto, Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jawa Timur mengatakan eskavasi yang dilakukan mulai tanggal 12 hingga 22 November 2021 untuk mengungkap struktur bangunan yang sebagian sudah tampak. Bangunan candi yang diperkirakan tempat suci agama Hindu ini digali untuk mengetahui bentuk dan historinya.
Dalam eskavasi ini tim mengerahkan belasan pekerja. Mereka menggali sisi kanan bangunan yang tertimbun tanah dengan kedalaman dua meter. Dari sisi kanan sudah terlihat struktur bangunan yang diduga candi ini. “Untuk pendataan, petugas melakukan pengukuran pada setiap sudut susunan batu bata berukuran besar yang sudah ditemukan,” ujar Agung.
Selama proses eskavasi ini sejumlah benda kuno kembali ditemukan. Setelah ditemukan Arca Nandiswara, tim kembali menemukan arca Mahakala. Seluruh arca ini ditemukan di sekitar lokasi bangunan yang diduga candi.
Pada ekskavasi hari ketiga petugas menemukan pintu masuk candi dan sebuah arca tertimbun tanah di sisi kiri candi. Arca nandiswara tersebut ditemukan di salah satu sudut bangunan situs ini. “Biasanya arca nandiswara menempati relung dari suatu bangunan sebagai penjaga pintu masuk tempat suci agama hindu,” jelasnya.
Meskipun telah menemukan arca dan sejumlah pecahan tembikar dan keramik, tim ekskavasi belum memastikan bangunan ini peninggalan zaman kerajaan apa. Karena belum ditemukan prasasti atau petunjuk lain yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Iswahyudi Hidayat, Kasi Cagar Budaya dan Permusiuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang mengatakan, Arca Mahakala diduga pasangan Arca Nandiswara. Menurutnya Arca Mahakala sering ditempatkan dalam sebuah bangunan candi yang biasa terletak di bagian depan kiri dan kanan.
Arca tersebut ditemukan dalam kondisi tertindih struktur bangunan. Posisinya tertidur dengan jarak sekitar tujuh meter dari arca Nadiswara. Arca itu rencananya akan dibawah ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang.
Hingga hari keempat eskavasi tim telah menemukan dua arca yang berada di Situs Pandegong. Arca Nadiswara berbentuk tokoh mengenakan penutup kepala jenis jatamakuta, berhias kelat bahu dan kalung dengan senjata trisula disisi kanannya. Sedangkan Arca Mahakala dirupakan memegang garda di tangan kanan.
Temuan fragmentaris lain berupa fragmen keramik bagian dasar wadah berjumlah satu buah dan tiga buah fragmen keramik bagian tepian wadah. Juga fragmen berwarna putih dengan glasir hijau muda. Selain itu tim juga menemukan 28 fragmen tembikar gerabah dan keramik dengan ukuran dan warna yang beragam.
Di hari keempat ini tim juga berhasil menyingkap lebar pintu masuk disisi barat selebar 230 cm. Namun kondisi bagian tengah telah mengalami kerusakan cukup signifikan yang belum diketahui asal usulnya. ”Hanya dijumpai dinding pembentuk sisi selatan dan utaranya saja. Sementara dimensi panjang yang diketahui 200 cm. Dengan tinggi dinding yang tersisa 75 cm,’’ katanya.
Keberadaan Situs Pande Gong ini sebenarnya sudah diketahui Pemerintah Desa Menganto sejak lama. Lokasi situs ini biasanya digunakan untuk kegiatan keagamaan. Lokasi ini dipercaya sebagai lokasi babat alas desa setempat. “Kita awalnya hanya menduga tumpukan batu bata biasanya,” jelas Yunus Ardiansyah, Kades Menganto.
Di lokasi ini juga kerap kali menjadi jujukan spiritual warga yang hendak memiliki hajat. Mereka berdoa di punden yang dianggap kramat. Apalagi di lokasi ini juga ada makam kuno yang diduga sosok yang membangun desa.
Sedang situs Pande Gong sudah tercatat di BPCB Jawa Timur pada tahun 2017. Tahun ini BPCB melakukan eskavasi yang direncanakan berlangsung hingga 10 hari ini ke depan.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: