KEDIRI – Selain keindahan pariwisata yang mempesona, Provinsi Jawa Timur juga memiliki empat kepala daerah yang memikat hati wanita. Ibarat makanan sehat, keempatnya memiliki kriteria lengkap menjadi pendamping hidup yang ideal.
Ketampanan para kepala daerah ini setidaknya mampu mengurangi kecemasan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Gaya kepemimpinan yang fleksibel dan tanpa jarak menambah ketertarikan kaum hawa untuk mengidolakan mereka.
baca ini Tiga Istri Pejabat Yang Cantiknya Bikin Pria Terkiwir-kiwir
Inilah empat kepala daerah di Jawa Timur yang memiliki pesona komplit; muda, tampan, pintar, dan tentu saja tajir.
Emil Elestianto Dardak
Jauh sebelum publik mengenal sosok Emil sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, dia sudah lebih dulu terjun ke dunia hiburan menjadi penyanyi. Dunia ini pula yang mempertemukannya dengan Arumi Bachsin, aktris dan model yang kini menjadi istrinya.
Tak hanya memiliki suara emas, Emil Dardak juga memiliki kemampuan intelektual yang keren. Pada usia 17 tahun, Emil memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology. Dia meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia. Sedangkan gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.
Pada tahun 2001-2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultant di Ogilvy. Puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Emil Dardak melebarkan sayap ke dunia politik dengan mengikuti pemilihan Bupati Trenggalek pada tahun 2015. Popularitasnya mampu merebut hati pemilih hingga menjabat Bupati Trenggalek hingga tahun 2019. Karirnya makin moncer setelah kembali memenangkan pemilihan Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa hingga sekarang.
Mochamad Nur Arifin
Pria kelahiran Surabaya 7 April 1990 ini sudah menjadi bintang sejak di bangku kuliah. Dia dikenal sebagai anak band yang digandrungi perempuan di masanya. Bernama lengkap Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek ini bahkan memiliki nama panggung Alvin.
Popularitas Alvin tak hanya berlaku di kampus Universitas Airlangga tempatnya kuliah. Bersama band-nya Marsmellow, dia menerjuni industri musik profesional di Jakarta, dan berinteraksi dengan musisi papan atas seperti Pay Slank dan Dewiq.
baca ini Fakta Mengejutkan Bupati Trenggalek Dengan Pay Slank
Pemuja Proklamator Bung Karno ini pada akhirnya memilh pulang ke kampung halamannya Trenggalek setelah dipinang tokoh masyarakat setempat menjadi calon wakil bupati. Pasangannya juga tak main-main, Emil Elestianto Dardak.
Tak hanya mengandalkan ketampanan dan musikalitas, Arifin yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga dikenal sebagai pengusaha mumpuni. Mewarisi keahlian orang tuanya yang memiliki pabrik panci, Arifin disebut-sebut sebagai si tajir melintir dari Trenggalek. Kini setelah Emil menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur, Arifin memegang tampuk kepemimpinan di Trenggalek.
Novi Rahman Hidhayat
Dia adalah Bupati Nganjuk periode 2018 – 2023. Usianya baru 40 tahun saat menjadi orang nomor satu di Kabupaten Nganjuk dan mengendalikan pemerintahan di sana.
Jika ada yang mengira pencalonan Novi menjadi bupati untuk mengejar kekayaan, mungkin perlu dikoreksi. Sebab jauh sebelum terjun ke dunia politik, Novi adalah anak muda yang kaya tujuh turunan.
Dia mengelola bisnis dan perusahaan sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Saat ini politisi yang akrab disapa Mas Novi ini memiliki 36 perusahaan. Selain itu, dia juga memiliki tambang nikel, batubara, 120 bank perkreditan rakyat, dan banyak lagi.
Untuk membuktikan komitmennya membangun Nganjuk, gajinya sebagai bupati diserahkan ke lembaga kesejahteraan rakyat. Mobil-mobil dinas bupati tidak ada yang ia pakai. Semua pegawai negeri harus membayar zakat, yang hasilnya dikelola tim untuk mengatasi kemiskinan.
Tak hanya tajir melintir, Mas Novi ternyata juga memiliki kepedulian sosial yang besar. Kekayaannya yang melimpah sebelum menjabat menjadi jaminan untuk tidak melakukan korupsi.
Abdullah Abu Bakar
Walikota Kediri yang menjabat dua periode ini juga tak kalah populer. Meski berusia muda yakni 40 tahun, pengalamannya memegang tampuk pemerintahan tak diragukan lagi. Bahkan dibanding tiga kepala daerah muda lainnya di Jawa Timur, Abu Bakar terbilang senior.
Abu Bakar sudah menjadi Wakil Walikota Kediri sejak tahun 2009 – 2014 mendampingi Dr. Samsul Ashar Sp.PD. Di akhir periode, Abu Bakar mencalonkan diri menjadi Walikota dan berhasil memenangkan kontestasi periode 2014 – 2019. Berkat program pemerintah unggulannya Prodamas (Program Pemberdayaan Masyarakat), Abu Bakar kembali mengambil hati warga Kota Kediri menjadi Walikota periode 2019 – 2024.
Kedekatan Abu Bakar dengan kaum muda di Kediri menjadi daya tarik sendiri. Dia kerap melibatkan anak muda dalam pembangunan kota agar lebih memberi warna. Pemilik kedai kuliner Upnormal di Jalan Panglima Polim ini juga memiliki jiwa bisnis sejak muda. Semua pencapaian ini diraihnya dengan bekerja keras dari bawah. (*)
Comments 1