Bacaini.id, TRENGGALEK – Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi menanggapi wacana sumbangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia menegaskan bahwa TPP juga terdampak efisiensi anggaran karena sumber pendanaannya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah.
Menurut Doding, ada dua opsi yang bisa diambil terkait kebijakan ini. “Pak Bupati sebenarnya punya dua wacana. Jika kita mengikuti kebijakan pusat, DAU kita dipotong, termasuk TPP. Opsi lainnya, Pak Bupati memiliki gambaran untuk menutupnya dengan dana lain,” ujarnya.
Dana lain yang dimaksud bisa berasal dari sebagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau bagi hasil. Namun, hingga kini masih dicari solusi terbaik agar tidak membebani pegawai maupun keuangan daerah.
Doding juga menyoroti bahwa besaran TPP di Trenggalek masih lebih rendah dibandingkan daerah lain. “Sebenarnya, porsi TPP Trenggalek masih di bawah. Hanya sedikit di atas Kabupaten Pacitan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menanggapi wacana sumbangan PNS dari TPP. Ia menegaskan bahwa donasi harus dilakukan secara sukarela sesuai dengan kemampuan pegawai dan akan disalurkan melalui lembaga resmi, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Donasi harus ikhlas sesuai kemampuan dan diserahkan ke lembaga yang mengatur. Contohnya, selama ini sudah berjalan normal melalui Baznas,” kata bupati yang akrab disapa Mas Ipin.
Dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Pemkab Trenggalek terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi aparatur sipil negara (ASN). Ia juga menilai, jika masyarakat mendukung agar TPP tidak dipotong untuk sumbangan, itu berarti kinerja ASN telah dinilai baik.
Namun, ia mengingatkan bahwa jika DPRD menilai belanja pegawai terlalu tinggi dibandingkan PAD yang hanya Rp300 miliar, sementara TPP mencapai Rp100 miliar dan total belanja pegawai mencapai Rp1 triliun, maka ada kemungkinan dilakukan penyesuaian.
“Kami berharap hal itu tidak terjadi,” pungkasnya.
Pemerintah daerah masih mencari formula terbaik agar efisiensi anggaran tetap berjalan tanpa mengurangi kesejahteraan ASN di Trenggalek.