Bacaini.ID, TRENGGALEK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek menyatakan dukungan penuh terhadap rencana relokasi warga terdampak bencana tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Relokasi ini dinilai penting agar masyarakat bisa tinggal di lingkungan yang lebih aman dan layak huni.
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin, menyampaikan hal tersebut usai meninjau langsung lokasi longsor yang terjadi pada Senin (19/5/2025). Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu terjadinya longsor di kawasan rawan tersebut.
“Saya sudah meminta BPBD untuk memastikan bahwa relokasi dilakukan dengan persetujuan dari calon penghuni. Lokasi baru harus benar-benar aman dan tidak berada di zona rawan bencana,” ujar Sukarodin, Selasa (27/5/2025).
Ia menambahkan bahwa DPRD siap mendukung proses relokasi, termasuk dalam hal penganggaran pembangunan hunian permanen, sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau memang APBD kita mampu, kenapa tidak? Kami siap bantu semaksimal mungkin agar warga terdampak mendapatkan hunian yang layak,” tegasnya.
Meski begitu, Sukarodin mengakui bahwa anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang dimiliki daerah cukup terbatas. Oleh karena itu, bantuan akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan bencana dan disalurkan secara proporsional.
“Bencana tidak hanya terjadi di satu titik, jadi harus ada prioritas dan pembagian yang adil,” jelasnya.
Dukungan relokasi ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah meninjau langsung lokasi bencana dan menyatakan kesiapan pemprov membantu pembangunan rumah permanen bagi warga terdampak.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi, diharapkan proses relokasi bisa berjalan lancar dan memberikan perlindungan jangka panjang bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.