Bacaini.id, KEDIRI – DPRD Kota Kediri menyoroti pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) di lapangan. Mereka menemukan sejumlah fakta yang berpotensi menjadi persoalan di belakang hari.
Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri, Ayub Hidayatullah mengatakan DPRD cukup jeli menyoroti persoalan Prodamas. Terutama pengerjaan yang membutuhkan kualifikasi teknik berat dan tidak cukup bisa dilakukan oleh kelompok masyarakat (pokmas).
“Periode terakhir ini banyak catatan, temuan dan masalah pembangunan infrastruktur. Kalau hanya di-handle pokmas, khawatirnya nanti bisa menjadi problem juga,” kata Ayub.
baca ini Realisasi Prodamas Tahun 2023 Tak Berjalan 100 Persen
Tidak hanya teknis, aspek perencanaan juga harus diakomodir, karena sifat pembangunan harus terintegrasi dengan pembangunan Kota Kediri. Di sini pemerintah juga harus mengakomodir kepentingan dari aspek pembangunan secara luas.
“Jadi tidak asal mbangun, agar ke depan Kota Kediri ini tidak crowded, carut marut,” imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Pokmas ajukan dana Rp1 milyar….
Comments 1