Bacaini.id, MALANG – Sejumlah tempat penginapan di bilangan Kelurahan Tlogomas, Kota Malang diprotes warga karena diduga menjadi sarang prostitusi online. Warga beramai-ramai memasang berbagai spanduk di hotel tersebut sebagai bentuk protes.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ibnu Syamsul Huda menuturkan bahwa warga sudah gerah dengan dugaan aktivitas di RedDoorz dan Smart Hotel Tlogomas itu. Setiap hari mereka melihat perempuan dengan pakaian terbuka dan bertatto berseliweran di sana.
Dugaan prostitusi menguat ketika terjadi insiden pengejaran seorang pria oleh wanita di sana yang didiga karena tidak membayar jasa prostitusi pada Selasa, 9 Mei 2023 lalu. Akhirnya, warga sepakat untuk melakukan mediasi dengan pemilik hotel.
Namun, mediasi yang berlangsung alot pada akhirnya tidak menemukan kesepakatan. Salah satunya karena permintaan warga untuk menutup hotel tersebut ditolak. Pemilik hotel bersikeras untuk tetap melanjutkan usahanya sebelum ada instruksi resmi dari Wali Kota Malang.
“Ini permasalahan serius bagi lingkungan kami, Kami tidak ingin mewariskan lingkungan yang buruk bagi anak anak kami,” tegas Ibnu dihubungi Bacaini.id, Senin, 15 Mei 2023.
Bersamaan dengan itu, pihak perwakilan manajemen hotel, Aldi membantah tudingan tersebut. Menurutnya, insiden pengejaran pria oleh seorang wanita seperti yang dimaksud warga karena tidak membayar jasa prostitusi itu tidak benar.
“Buktinya gak ada. Orang itu ternyata maling. Tamu kami mengira pria yang masuk ke kamar itu teman tamu kami. Tidak ada kegiatan prostitusi di tempat kami,” tukas Aldi.
Lebih lanjut, menurut Aldi, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi kepada pihak kelurahan setempat atas aksi warganya. Pihak hotel menyayangkan atas dugaan itu karena membuat jumlah tamunya menurun.
“Pada intinya, warga benar jika mempermasalahkan prostitusi. Tapi kan, kami tidak mungkin menanyakan kepada setiap tamu mau Open BO atau tidak,” pungkasnya.
Diketahui, spanduk bertuliskan protes yang dipasang warga di depan hotel sejak aksi demo pada Selasa lalu, hingga saat ini masih berada di tempatnya. Bahkan tak hanya di depan hotel, spanduk yang sama juga terpasang di sepanjang jalan jalan desa setempat.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira