Bacaini.id, MALANG – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyebutkan ada 22 warga Kota Malang terindikasi positif Covid 19 varian baru, omicron. Namun, Dinas Kesehatan Kota Malang mengklaim belum menerima laporan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga saat ini warga Kota Malang yang terindikasi omicron hanya ada 4 orang. Itu pun, kata dia sudah sembuh semua.
”Itu pun sudah sembuh semua. Soal data dari Dinkes Jatim itu saya belum terima laporannya. Nanti akan kami coba cek lagi rilis dari Pemprov,” kata Husnul saat dihubungi Bacaini.id, Kamis 3 Februari 2022.
Husnul menjelaskan untuk kepastian pasien terindikasi omicron ini sebenarnya menjadi kewenangan dari pihak rumah sakit. Kembali lagi, Dinkes Kota Malang juga belum menerima laporan dari pihak rumah sakit.
Sejauh ini, dari 4 kasus positif omicron yang terdata, didapat berdasarkan hasil tracing pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19.
”Tracing terakhir itu hasil kontak erat dari sejumlah tempat. Ada dari lembaga sekolah, tempat kerja dan dari keluarga,” terangnya.
Selanjutnya, seluruh pasien terkonfirmasi positif ini langsung direkomendasikan untuk menjalani isolasi mandiri. Rata-rata, mereka terkonfirmasi positif tanpa gejala.
”Semua rata-rata tanpa gejala atau OTG dan langsung jalani isoman,” pungkasnya.
Diketahui, dari data Satgas Covid 19 Jawa Timur mencatat pertambahan kasus aktif varian omicron hingga kini mencapai 108 kasus. Sebanyak 31 orang di Surabaya, 22 orang di Kota Malang, 5 orang di Sidoarjo, 5 orang di Gresik, 5 orang di Kabupaten Madiun, 5 orang di Kabupaten Malang dan 4 orang di Kabupaten Pasuruan.
Lalu, di masing-masing Kabupaten Jember, Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek tercatat ada 1 orang terkonfirmasi positif Covid varian omicron.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira