Namun, lanjut Dedy, pada tes psikologi hari ini ada sejumlah pelatih yang tidak hadir. Pihaknya telah berkoordinasi dengan psikolog agar nantinya mereka yang absen bisa diberikan waktu dan tempat untuk menjalani tes susulan.
“Bagi pelatih yang sudah dipanggil dua kali dan tetap tidak memenuhi panggilan tes psikologi akan dilakukan pencoretan,” tegas Dedy.
Pada kesempatan yang sama, Psikolog Vivi Rosdiana mengatakan bahwa tes psikologi bagi pelatih sangat penting dalam mendukung prestasi atletnya. Menurutnya, selain menguasai kompetensi teknik, psikis seorang pelatih juga harus stabil.
“Sebagai seorang pelatih, ini tidak gampang, maka kolaborasi antara kompetensi olahraga dan psikis menjadi ikhtiar dalam meraih hasil yang maksimal,” kata Vivi.
Vivi menjelaskan, hasil tes psikologi ini adalah psikogram, berupa poin dari psikis seseorang apakah berada di rata-rata atas atau bawah. Jika hasilnya berada di rata-rata bawah akan diberikan penanganan lanjutan. “Follow up-nya, kalau ada perlu dibenahi, itu nanti namanya konseling,” imbuh Vivi.
Melalui tes psikologi ini, para pelatih diharapkan bisa semakin percaya diri dalam memberikan pengarahan kepada para atlet agar juga lebih percaya diri menghadapi Porprov Jatim 2023 nanti.
Penulis: Novira