Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pelatihan pemandu wisata. Pelatihan diberikan secara gratis dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas pramuwisata di Kabupaten Kediri.
Pelatihan digelar selama tiga hari di Hall Hotel De Pratnya, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Pelatihan diikuti 50 peserta dari 36 desa yang memiliki potensi wisata alam yang akhir-akhir ini banyak bermunculan.
Peserta diberikan materi teori dan juga praktik di lapangan oleh pemateri dari Lembaga Sertifikasi Prifesi (LSP) dari Surabaya. Mengingat saat ini Kabupaten Kediri sedang mengembangkan berbagai program pariwisata.
Kabid Pengembangan Wisata Disbudpar Kabupaten Kediri, Zainal Arifin mengatakan program tersebut akan berjalan lancar dengan dukungan seluruh stakeholder yang memiliki ekspektasi yang sama.
“Tentu saja agar pariwisata di Kabupaten Kediri bisa berkembang dengan baik. Kita berikan pelatihan terkait dengan teknik-teknik pemanduan khususnya kepariwisataan,” kata Zainal, Rabu 27 Oktober 2021.
Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi dasar-dasar kepemanduan, public speaking for a guide, memimpin perjalanan wisata, psikologi pelayanan dan personal grooming, pengembangan dan pemutahiran pengetahuan bagi pemandu wisata serta pemahaman tentang lingkungan alam.
“Peran pemandu wisata ini sangat penting untuk memperkenalkan potensi desa wisata khususnya dan memahami potensi pariwisata di Kabupaten Kediri secara umum,” paparnya.
Dengan pemahaman itu juga akan melahirkan pemandu wisata yang berkualitas dan kompeten. Tidak hanya sekedar promosi, tetapi juga ada nilai edukasi yang disampaikan.
“Misalnya wisatawan datang ke lokasi wisata, pemandu wisata menjelaskan ini tempat wisata apa, mungkin ada sejarah apa. Jadi secara umum mereka harus paham,” jelasnya.
Pada intinya, pelatihan ini diharapkan menjadi motivasi dan sarana untuk meningkatkan kapabilitas para pelaku wisata. Sekaligus membantu meningkatkan promosi dan pemasaran sektor pendukung pariwisata di Kabupaten Kediri secara luas.
Selanjutnya, seluruh peserta pelatihan akan diajukan sertivikasi lisensi untuk mendapat predikat pramuwisata sesuai standarisasi. Di hari terakhir pelatihan mereka juga akan melakukan kunjungan ke desa wisata Pulesari, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah selama dua hari untuk melakukan pembelajaran secara langsung. (ADV)
Tonton video: