Kembali pada dilema Anies dan PKS, Musthofa menilai jika Anies mengambil keputusan menjadi kader PKS, tidak menutup kemungkinan terjadi pengikisan simpati dari pendukungnya.
Hal berbeda terjadi pada PKS jika mengusung Sohibul Umam yang merupakan kader sendiri. Sebagai partai pemenang pileg DKI sekaligus memiliki loyalitas kader yang tinggi, PKS dipastikan menjadi ‘primadona’ untuk digaet partai koalisi. “Justru menjadi koalisi kuat jika Ridwan Kamil yang diusung KIM berpasangan dengan Shohibul Imam,” ungkap Musthofa.
Sudah saatnya PKS berpikir untuk membawa kadernya sendiri di pemerintahan DKI Jakarta, dan tidak berekspektasi tinggi menjadi gubernur. Menurut Musthofa, PKS juga harus realistis pada kesiapan logistik mereka.
Koalisi PKS dengan Ridwan Kamil tidak saja memberikan efek politik untuk DKI Jakarta, tetapi juga perpolitikan nasional. Ini adalah pintu bagi PKS jika ingin masuk di pemerintahan baru Prabowo-Gibran. “PKS ini kan memiliki hubungan dan sejarah khusus dengan Prabowo, karena menjadi pengusung Prabowo pada Pilpres 2014 dan Pileg 2019,” pungkas Musthofa.
Penulis : Danny Wibisono
Editor : Hari Tri Wasono