Bacaini.id, PAMEKASAN – Kekeringan tengah mendera sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan. Bahkan saat ini, warga di Kecamatan Tlanakan mulai kesulitan air bersih.
Berdasarkan data yang dihimpun Bacaini.id, kekeringan dirasakan warga Desa Larangan Tokol dan Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan. Total ada enam dusun dilanda krisis air bersih.
Tidak adanya tempat penampungan air semakin memperparah kesulitan warga di Desa Larangan Tokol. Mau tidak mau warga harus berhemat air untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Diketahui, Desa Larangan Tokol memang termasuk wilayah yang selalu terdampak kekeringan setiap tahun ketika memasuki musim kemarau. Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya pasokan air bersih dari PDAM.
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengaku jika baru-baru ini pihaknya melakukan pemetaan wilayah rawan bencana kekeringan. Pemetaan dilakukan berdasarkan data BPBD tahun 2022 lalu.
“Kami melakukan pemetaan berdasarkan data tahun 2022, ada 72 desa di sembilan kecamatan yang berpotensi rawan kekeringan,” kata Yusuf dihubungi Bacaini.id, Senin, 19 Juni 2023.
Dari data tersebut, lanjutnya, BPBD terus mengumpulkan informasi berdasarkan laporan dari masyarakat. Hasilnya, Desa Larangan Tokol termasuk salah satu desa yang masuk dalam pemetaan rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Namun demikian, menurut Yusuf, BPBD hanya bisa mempersiapkan solusi jangka pendek berupa pendistribusian air bersih. Itu pun baru akan dilakukan pada puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2023.
“Jadi kesiapan kami mulai bulan Juli,” imbuhnya singkat.
Penulis: Ahmad Mustopa
Editor: Novira