Bacaini.id, KEDIRI – Dikubur selama 22 tahun, kondisi jenazah di makam tua Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri masih utuh. Peristiwa itu diketahui saat pembongkaran dan pemindahan makam untuk proyek pelebaran jalan.
Perangkat Desa Jongbiru, Abdurrohman mengatakan jenazah yang masih utuh tersebut merupakan jenazah seorang warga desa bernama Mat Iksan. Selama 22 tahun silam, jenazah pria itu dimakamkan di area pemakaman kompleks Masjid Wakaf Al Mustofa.
“Saat melakukan pembongkaran makam kemarin (Jumat, 13 Januari 2023), kami mendapati satu jasad dengan kondisi utuh. Kain kafannya juga masih utuh,” kata Abdurrohman kepada Bacaini.id, Sabtu, 14 Januari 2023.
Tidak ada nama, tanggal lahir dan tanggal meninggal pada nisan makam tua itu. Bahkan hal serupa juga tidak didapati pada sebagian besar batu nisan yang tertancap di masing-masing makam. Secara keseluruhan terdapat 20 makam tua di area pemakaman itu.
Meski demikian, Abdurrohman yang juga mengemban amanah sebagai ahli waris makam dapat memastikan bahwa jenazah itu adalah Mat Iksan. Pria itu adalah seorang veteran yang berdomisili di Desa Jongbiru hingga akhir hayatnya.
“Almarhum Mat Iksan sudah dimakamkan di situ selama 22 tahun. Jenazah dan kain kafannya masih utuh. Hanya kami ganti kain kafan baru sebelum dipindahkan,” jelasnya.
Keberadaan jenazah dengan kondisi utuh setelah dimakamkan selama 22 tahun itu tentu saja menggegerkan warga. Tak sedikit warga menjadi saksi pembongkaran makam tua yang akan dipindahkan karena terkena imbas rencana pelebaran jalan menuju pintu Tol Bandara Kediri.
Seperti diberitakan sebelumnya, 10 dari total 20 makam tua di pemakaman keluarga Kyai Al Mustofa, kompleks Masjid Wakaf Al Mustofa dibongkar untuk dipindahkan, Jumat, 13 Januari 2023, kemarin. Makam yang terkena imbas pelebaran jalan tersebut berada di area paling depan, hanya sekitar empat meter dari bahu jalan.
Lokasi pemindahan masih di kompleks pemakaman, hanya sedikit digeser ke dalam. Sebelum dibongkar dan dipindahkan, keturunan Kyai Al Mustofa sudah melakukan tahlil dan istighosah.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira