Bacaini.id, BLITAR – UKM kerajinan tas talikur Kandangan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Jawa Timur telah memiliki jangkauan pasar yang luas.
Tidak hanya pasar domestik, kerajinan talikur Kandangan Srengat juga telah merambah pasar mancanegara, yakni di antaranya Singapura, Hongkong dan Taiwan.
Kelompok pengerajin talikur di Kandangan Srengat diketahui berdiri sejak tahun 2017. Hingga kini ketua kelompok talikur Alfiatun Ni’mah terus berupaya memperluas pasar.
Salah satunya dengan menggandeng Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan sudah berjalan sekitar 3 tahunan.
“Alhamdulillah dapat bertemu Tim PKM Universitas Negeri Surabaya,” tuturnya.
Tim PKM FEB Unesa banyak memberi wawasan dan praktek menggunakan platform digital untuk meningkatkan efektifitas pemasaran.
Kemudian juga untuk mengelola anggaran untuk memasarkan produk agar tidak berlebih atau terlalu kurang yang malah menjadikan strategi pemasaran kurang efektif.
Ketua Tim PKM Prof. Hariyati mengatakan pihaknya memang mengambil peran sebagai pendamping UKM di Kabupaten Blitar. Hal itu mengingat potensi yang ada begitu besar.
Salah satu yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan yang dilanjutkan dengan praktek membuat konten digital yang menarik.
Acara pelatihan berlangsung 3 hari (3-5 Mei 2024) di Kafe FX Labs yang dirasa cocok untuk pemotretan produk tas talikur. Dalam pendampingan UKM tas talikur itu Prof Hariyati didampingi Prof Dian Anita Nuswantara dan Lintang Venusitas AK,MSi.
Dibeberkan juga sejumlah rahasia agar pemanfaatan platform digital oleh UKM bisa tepat sasaran. Para perajin juga belajar tentang visi bisnis di mana hal itu sangat menentukan arah usaha.
“Semoga dengan kegiatan ini UKM di Kabupaten Blitar terus berinovasi dan mewujudkan Kabupaten Blitar sebagai tempat para wirausaha muda kreatif dan berdaya saing,” kata Hariyati. (*)