Bacaini.id, KEDIRI – Seorang nenek diculik makhluk halus dan dinyatakan hilang selama berhari-hari. Warga kaget setelah menemukan nenek tersebut berada di dasar kakus tempat buang air.
Peristiwa penculikan manusia oleh makhluk halus ini kerap terjadi di kawasan Sungai Kedak Kota Kediri. Mereka tiba-tiba raib dan ditemukan di tempat yang tidak masuk akal. “Warga menyebutnya dengan kalap (disembunyikan makhluk halus),” kata Sujinem, warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri kepada Bacaini.id, Kamis, 9 Juni 2022.
Perempuan berusia 68 tahun ini menceritakan keangkeran Sungai Kedak yang melintas di desanya. Sungai tersebut dikenal wingit dan menjadi tempat berdiamnya makhluk halus. Keberadaan papringan atau pohon bambu di sepanjang bantaran sungai diyakini menjadi tempat tinggal mereka.
Tak sedikit peristiwa penculikan manusia oleh makhluk halus terjadi di sana. Selain anak kecil, hantu tersebut kerap membawa orang tua untuk dibawa ke alam mereka. Jika beruntung, anak-anak itu bisa ditemukan kembali dalam kondisi hidup.
baca ini Makhluk Penunggu Jembatan Gurah Kediri Sering Ganggu Pengguna Jalan
Dari sekian peristiwa kalap yang terjadi, terdapat sebuah kejadian luar biasa yang diingat hingga sekarang. “Suatu sore ada nenek yang duduk-duduk di depan rumah pas Maghrib. Tetangga sudah mengingatkan untuk masuk, tapi dia menolak,” cerita Sujinem.
Menurut keyakinan warga, berdiam diri di depan rumah saat Maghrib merupakan pantangan. Mereka percaya jika hal itu akan memicu makhluk halus untuk mengganggu atau bahkan menculik mereka.
Kekhawatiran itu akhirnya terjadi. Nenek tersebut tiba-tiba hilang tak diketahui rimbanya. Padahal setiap hari dia tak pernah meninggalkan rumah. Jangankan pergi jauh, berjalan saja dia sudah tertatih.
Sontak seluruh keluarga mencarinya di setiap sudut rumah. Hingga akhirnya pencarian melibatkan seluruh warga. Sebagian berasumsi jika nenek tersebut disembunyikan makhluk halus.
baca ini Malam Jumat Legi Benarkah Keramat
Dipimpin tokoh masyarakat setempat, pencarian dilakukan dengan menyusuri Sungai Kedak tepat tengah malam. Dengan membawa obor, warga membunyikan kentongan beramai-ramai. Mereka juga memanggil nama orang yang hilang untuk mengundang kembali ke alam manusia.
“Biasanya dengan cara itu makhluk halus akan mengembalikan orang yang diculik. Rata-rata mereka ditemukan di tempat-tempat yang tidak masuk akal seperti cepitan pohon bambu,” terang Sujinem.
Sayangnya cara itu tak berlaku untuk nenek malang tersebut. Penyusuran yang dilakukan beberapa malam di Sungai Kedak tak membuahkan hasil. Nenek tersebut seperti lenyap ditelan bumi.
Hingga suatu ketika tepat di hari ketujuh sejak hilangnya, seorang warga yang sedang buang air besar di kakus tanah (jumbleng) mendengar suara orang batuk. Setelah diperhatikan dengan seksama, suara itu berasal dari dalam kakus tempatnya buang hajat.
Dia pun berteriak memanggil warga yang lain untuk memeriksa. Mereka seakan tak percaya jika ada manusia yang berada di dalam kakus. Mengingat lobang kakus tersebut sangat kecil dan hanya menjadi lobang pembuangan kotoran.
Untuk memastikan hal itu, warga membongkar kakus di halaman belakang rumah. Mereka terkejut setengah mati setelah mendapati nenek tersebut duduk di dasar kakus yang dipenuhi kotoran manusia. Kondisinya lemas saat diangkat dan dibersihkan oleh keluarganya. “Beberapa hari kemudian nenek itu meninggal dunia,” tutup Sujinem.
Menurut pengakuan orang-orang yang selamat dari penculikan makhluk halus, mereka tak menyadari jika berada di alam lain. Sebab pemandangan yang didapati sama persis dengan kehidupan manusia.
Seiring perkembangan zaman, peristiwa kalap seperti itu nyaris tak pernah terjadi lagi. Menurut Sujinem, peristiwa itu terjadi di tahun 1960 – 1980.
Penulis: HTW
Tonton video: