Bacaini.id, KEDIRI – Deny Widyanarko, pengusaha pabrik rokok Tajimas Kediri Jawa Timur menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) di Partai Demokrat Kabupaten Kediri.
Sebelumnya Deny juga menyerahkan berkas pendaftaran di Partai Nasdem. Deny Widyanarko mengklaim telah mendapat dukungan dari ulama NU, khususnya Gus Kautsar Pondok Al Falah Ploso.
Gus Kautsar diketahui merupakan guru dari dai kondang Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam. “Silaturahmi ke Pondok Ploso dan Gus Kautsar, alhamdulilah beliau memberikan dukungan kepada saya,” ujar Deny kepada wartawan Sabtu (11/5/2024).
Deny Widyanarko dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan kalangan ulama dan pondok pesantren di Kediri. Terutama Ponpes Al Falah Ploso dan Gus Kautsar, Deny memiliki kedekatan khusus.
Menurut Deny, dirinya tidak berhenti bersilaturahmi dengan para kiai kampung NU, ormas dan tokoh agama di Kabupaten Kediri. Kemudian juga menjalin komunikasi dengan kelompok pemuda Kediri.
Sebagian besar, kata dia telah memberikan dukungan atas pencalonannya sebagai bacabup di Pilkada Kabupaten Kediri 2024. “Menambah semangat saya, keyakinan saya bahwa saya melangkah dan berjuang atas restu para kiai,” ungkapnya.
Sementara terkait pendaftaran yang sudah ia lakukan di Partai Demokrat dan Nasdem, Deny percaya partai politik di Kabupaten Kediri, terutama Demokrat masih menjaga marwah demokrasi dengan baik.
Ia mengisyaratkan tidak akan terjadi lagi aksi borong partai politik di Pilkada Kabupaten Kediri 2024. Sebab aksi borong rekomendasi parpol akan berkonsekuensi paslon tunggal.
“Saya yakin Demokrat akan memperjuangkan bagaimana demokrasi di Kediri akan berjalan dengan baik,” ujar Deny.
Gejala terulangnya pasangan calon tunggal pada Pilkada Kabupaten Kediri 2024 diketahui sudah mulai nampak.
Informasi yang dihimpun, sejumlah partai besar terindikasi telah merapat ke kandidat incumbent Hanindhito Himawan Pramana. Hanindhito yang memakai personal branding Mas Dhito merupakan putra Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung.
Pada pilkada 2019, Mas Dhito maju sebagai pasangan calon tunggal dengan diusung PDIP yang berkoalisi dengan seluruh partai. Pasangan Mas Dhito-Dewi Mariyah Ulfa melawan bumbung kosong dan menang.
Ada indikasi kemenangan dengan cara memborong rekomendasi partai politik itu akan terulang. Mas Dhito diduga tidak siap berkontestasi dengan melawan paslon lain.
Sementara Deny Widyanarko diketahui merupakan lawan sepadan dengan potensi yang sanggup mengimbangi kekuatan Mas Dhito. Sejauh ini Deny tetap optimistis dirinya akan mendapat rekom partai.
Ia percaya partai politik di Kediri masih memiliki integritas dalam menjaga marwah demokrasi. “Saya yakin partai politk di kediri masih memiliki integritas menjaga marwah demokrasi,” pungkasnya.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif