Bacaini.id, TRENGGALEK – Umat muslim di Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Trenggalek bersuka cita dengan selesainya pembangunan Masjid Prawiro Darussalam. Masjid baru tersebut dibangun dengan semangat toleransi.
Ketua Pembangunan Masjid Prawiro Darussalam, Abdul Muid mengatakan bahwa sebelum dibangun, masjid tersebut awalnya merupakan sebuah musala. Seiring dengan perkembangan zaman, musala ini mengalami perkembangan sehingga dibutuhkan perluasan dan renovasi.
“Nama Masjid Prawiro Darussalam diambil dari nama ulama yang mendirikan musala tertua di Desa Bendoagung ini,” kata Abdul Muid, Senin, 26 Juni 2023.
Berdasarkan hasil musyawarah, lanjut Abdul Muid, masyarakat di lingkungan setempat akhirnya sepakat untuk melakukan pembangunan secara menyeluruh terhadap tempat ibadah tersebut hingga menjadi sebuah masjid.
“Proses renovasi berlangsung mulai 1 Januari sampai 22 Juni 2023. Biayanya berasal dari infaq masyarakat,” ujarnya.
Menurut Abdul Muid, selama proses pembangunan berlangsung, pihaknya berhasil menghimpun infaq dan sedekah dari masyarakat dengan nilai sekitar Rp120 Juta. Pembangunan masjid ini dilakukan dengan dasar toleransi, sebab terdapat andil dari masyarakat non muslim.
“Pembangunan masjid ini mengedepankan toleransi antar umat beragama karena dilakukan secara gotong royong. Bahkan bendahara pembangunan masjid ini ibadahnya tidak di sini, melainkan di gereja,” paparnya.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara yang turut hadir dalam peresmian Masjid Prawiro Darussalam menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak hanya membangun dan memperindah masjid.
Menurutnya, masjid tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah melainkan juga sebagai sarana untuk belajar mengaji dan berdakwah.
“Selamat bagi warga Desa Bendoagung karena telah bergotong royong membangun sebuah masjid. Dengan adanya masjid baru, semoga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ucap Wabup Syah dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Wabup Syah juga melakukan penanaman pohon kurma di halaman Masjid Prawiro Darussalam.”Semoga bisa membuat halamanasjid lebih rindang,” imbuhnya
Wabup Syah berpesan agar warga sekitar tidak melarang jika nantinya ada anak-anak kecil yang bermain di sekitaran masjid. Mengingat, anak-anak itulah yang nantinya menjadi generasi penerus dalam menjaga sekaligus merawat keberadaan masjid itu sendiri.**