Bacaini.ID, KEDIRI – Diabetes yang dulu dikenal sebagai penyakit orang tua kini semakin banyak menyerang generasi muda.
Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) menyebut pada 2024 ada lebih dari 463 juta penderita diabetes di dunia, dan Indonesia menempati peringkat kelima terbanyak.
Lebih mengejutkan lagi, jumlah pasien diabetes usia muda meningkat drastis.
Menurut data Riskesdas Kemenkes RI 2023, prevalensi diabetes pada kelompok usia 20-34 tahun naik sebesar 2,5 kali lipat dibanding satu dekade sebelumnya.
Penyebab utama lonjakan kasus diabetes pada anak muda adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Berikut beberapa faktor pemicu diabetes:
Pola Makan Tinggi Gula dan Lemak
Konsumsi minuman manis berlebihan jadi salah satu penyebab utama.
Data dari Global Burden of Disease Study menunjukkan, Indonesia termasuk negara dengan konsumsi gula berlebih paling tinggi di Asia Tenggara.
Jarang Olahraga
Anak muda sekarang lebih sering duduk di depan gadget dibanding bergerak.
Padahal aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu bisa mencegah diabetes tipe 2.
Stres dan Kurang Tidur
Stres berkepanjangan bisa memicu resistensi insulin. Ditambah kebiasaan begadang, tubuh jadi lebih sulit mengatur kadar gula darah.
Kelebihan Berat Badan (Obesitas)
Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 40% anak muda di kota besar mengalami kelebihan berat badan.
Banyak anak muda tidak menyadari gejala awal diabetes karena dianggap remeh.
Gejala tersebut antara lain:
• Sering haus dan buang air kecil
• Berat badan turun drastis tanpa sebab
• Mudah lapar dan cepat lelah
• Luka sulit sembuh
• Kesemutan di kaki dan tangan
Diabetes bukan hanya soal gula darah tinggi. Penyakit ini bisa memicu komplikasi serius seperti:
• Kerusakan ginjal (nefropati)
• Kebutaan (retinopati diabetik)
• Penyakit jantung dan stroke
• Kerusakan saraf (neuropati)
Yang membahayakan, karena terkena sejak muda, risiko komplikasi akan muncul lebih awal dan mempengaruhi produktivitas hidup jangka panjang.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari diabetes:
• Batasi Konsumsi Gula
WHO merekomendasikan konsumsi gula harian maksimal 50 gram per hari, atau setara 4 sendok makan. Kurangi minuman boba, kopi kekinian, dan snack manis.
• Rajin Olahraga
Minimal 30 menit per hari, 5 kali seminggu. Tidak perlu berat, cukup jalan kaki cepat, bersepeda, atau berenang.
• Perhatikan Pola Tidur
Tidur cukup 7-8 jam per malam penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme.
• Rutin Periksa Kesehatan
Cek gula darah setidaknya setahun sekali, terutama jika ada riwayat keluarga dengan diabetes.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif