• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, November 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Di Akhir Masa Jabatan, Kinerja Wali Kota Kediri Dikritik

ditulis oleh redaksi
14/09/2023
Durasi baca: 2 menit
Di Akhir Masa Jabatan, Kinerja Wali Kota Kediri Dikritik

Abdullah Abu Bakar (kiri) dan Ashari (kanan). Foto:istimewa

Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri dinilai lemah menyusun program kegiatan pemerintahan. Ini terukur dari sangat besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2022 yang mencapai Rp478 milyar.

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Kediri, Ashari mengatakan ada beberapa hal yang perlu dikritisi dari kinerja Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. “Terutama soal anggaran yang jauh dari ekspektasi kami,” kata Ashari kepada Bacaini.id, Kamis, 14 September 2023.

Dari nota keuangan yang disampaikan Abdullah Abu Bakar di depan DPRD, Fraksi Demokrat memberikan catatan dan kritik. Dari sisi pendapatan asli daerah berupa pajak, retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah, dianggap masih jauh dari rekomendasi DPRD saat pembahasan RAPBD 2023.

Saat itu DPRD menetapkan penambahan APBD minimal 7,5 persen di tahun 2023. Namun realisasinya hanya mencapai 4 persen saja, dari Rp1.378.902.726.992 menjadi Rp1.436.779.260.219.

Dari sisia belanja modal, terutama pembiayaan infrastruktur, hanya mencukupi prasyarat penyusunan APBD sebesar 20 persen. Padahal kondisi Kota Kediri membutuhkan anggaran lebih dari pada itu. “Kami menekankan lebih dari 40 persen APBD kita untuk pembangunan infrastruktur. Sebab hampir 10 tahun tidak tersentuh,” kata Ashari.

Hal lain yang menjadi perhatian Fraksi Demokrat adalah tingginya angka SILPA tahun anggaran 2022 mencapai Rp478 milyar. Menurut Ashari, banyaknya sisa anggaran yang tidak terserap akibat perencanaan program yang sangat lemah.

Salah satunya peraturan kepala daerah tentang Prodamas yang diterbitkan di akhir tahun anggaran. “Akibatnya pokmas tidak berani melaksanakan,” kata Ashari.

Ia juga mengkritik program reformasi birokrasi yang dilakukan Abdullah Abu Bakar tidak berjalan baik. Saat ini banyak pelaksana tugas di beberapa organisasi pemerintah daerah, serta pejabat yang menduduki jabatan terlalu lama membuat proses regenerasi tidak berjalan.

Penjelasan Wali Kota

Abdullah Abu Bakar menyebut pengelolaan anggaran pemerintahnya telah berjalan optimal. Pendapatan daerah yang semula direncanakan sebesar Rp1.378.902.726.992 bertambah sebesar Rp57.876.533.227.

Penerimaan pendapatan asli daerah juga naik, dari rencana Rp315.672.009.007 bertambah Rp9.500.925.925, sehingga menjadi Rp325.172.934.932 atau naik 3 persen.

Pada pos belanja daerah, Abdullah Abu Bakar menyebut, secara keseluruhan baik dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga maupun belanja transfer, yang semula direncanakan sebesar Rp1.744.540.975.718 naik sebesar Rp160.281.213.533, menjadi Rp1.904.822.189.251 atau naik 9 persen.

Pencairan dana cadangan yang semula tidak dianggarkan bertambah sebesar Rp14.940.979.980 atau naik 100 persen. Sementara pengeluaran pembiayaan tetap sesuai rencana awal Rp25.000.000.000. “Untuk pembahasan lebih lanjut saya serahkan sepenuhnya kepada dewan,” katanya.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: asharidemokratDPRD Kota KediriWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Rayakan Hari Santri Nasional Melalui Touring Religi, Ajarkan Kebersamaan dan Kepedulian

Rayakan Hari Santri Nasional Melalui Touring Religi, Ajarkan Kebersamaan dan Kepedulian

lagu raja ampat ciptaan musisi blitar abon jhon

Lagu Raja Ampat, Keresahan Abon Jhon Musisi Asal Blitar

Waled Asem dan Jejak Lumpur yang Menjadi Rumah

Waled Asem dan Jejak Lumpur yang Menjadi Rumah

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dosa Soeharto Pada NU yang Membuat Gus Mus Tolak Gelar Pahlawan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK Terhadap Bupati Ponorogo Terkait Mutasi Jabatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist