Bacaini.id, KEDIRI – Banjir bandang yang menerjang kawasan Perumahan Wilis Indah Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur Kamis (11/4/2024), ternyata menelan korban jiwa.
Satu orang warga bernama Haryono Adi Wiyono (81) diketahui hilang terseret arus air. Sejumlah saksi melihat korban sempat memegang tiang besi sebelum arus air menyeretnya.
Hingga saat ini petugas BPBD Kota Kediri masih melakukan pencarian. “Kita mendapat konfirmasi A1 resmi dari kepolisian tadi jam 09.00 WIB bahwa pak Haryono dinyatakan hilang,” kata Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh Jumat (12/4/2024)
Banjir bandang diketahui berasal dari hujan lebat ditambah kiriman air dari lereng Gunung Wilis. Limpahan air mengakibatkan Sungai Kedak meluap ke permukiman warga perumahan.
Informasi yang dihimpun, saat banjir menerjang, korban tengah mencari tempat sampahnya yang hanyut. Ia berusaha mengejar ke arah sungai namun justru terseret arus air.
Peristiwa detik-detik terseretnya korban saat mencari tempat sampah yang hanyut itu terekam kamera CCTV. Dalam melakukan pencarian korban BPBD Kota Kediri telah berkoordinasi dengan Basarnas Pos Trenggalek.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Basarnas Pos Trenggalek untuk mengirimkan tim penyelamat mereka,” terangnya.
Pencarian korban dilakukan dengan cara menyusuri Sungai Kedak. Penyisiran dengan memakai tali pengaman itu dimulai dari titik jatuh korban hingga radius 500 meter. Kegiatan pencarian melibatkan sebanyak 10 personel gabungan.
Lantaran hujan mengguyur cukup deras, pencarian korban dihentikan sementara dan akan berlanjut pada Sabtu besok (134/2024).
Kapolsek Mojoroto Kompol Muklason membenarkan peristiwa yang terjadi. Hanyutnya korban lantaran terseret arus air berlangsung pada Kamis (11/4/2024) petang, yakni sekitar pukul 17.32 WIB.
“Jadi berdasarkan CCTV ini bisa dipastikan korban hanyut. Karena CCTV ini batasnya ya parit menuju sungai itu, jadi kalau tidak terlihat berarti masuk ke sungai, terlebih sampai hari ini, korban juga tidak kembali ke rumah,” tambah Muklason.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif