Bacaini.ID, KEDIRI – Beredar video di media sosial calon Bupati Kediri Deny Widyanarko terlibat perseteruan dengan petugas Panwascam saat berkampanye di rumah warga. Video itu pun mengundang perhatian masyarakat di dunia maya.
Tayangan video tersebut, terlihat Deny sedang menggelar kampanye tatap muka di rumah warga. Dari rekaman tersebut terdengar percakapan Deny dengan petugas Panwascam yang tengah memberikan teguran. “Biarkan saya bicara. Saya kok dituduh black campaign (kampanye hitam), yang mana?” tanya Deny dari dalam rumah.
Kepada Bacaini.ID, Deny Widyanarko mengatakan jika peristiwa itu terjadi saat dirinya berada di rumah warga bernama Sutri di Dusun Sentul, Desa Bukur Kecamatan Kandangan.
Deny menuturkan kejadian ini bermula saat dirinya menceritakan bahwa setiap kali dirinya memasang baliho, selalu diikuti oleh alat peraga serupa dari paslon nomor dua (Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa) tepat di sebelahnya. Alat peraga yang dimaksud bertuliskan ‘Ditoto”.
“Kemudian saya bertanya ke audiens apa maksud ditoto itu? Apanya?” kata Deny, Senin, 14 Oktober 2024.
Karena audien tidak bisa menjawab, Deny melanjutkan dengan menjelaskan programnya tentang mewujudkan desa kuat dengan dana Rp.500 juta per desa.
“Nah, masak saya orasi begitu oleh Panwas Rida pembicaraan saya dipotong dan dianggap black campaign”, ujar Deny.
Selain mempertanyakan kesalahan yang dilakukan, bos perusahaan rokok merek Tajimas ini juga mempertanyakan keberadaan anak di bawah umur dalam kampanye paslon nomor dua, yang dibiarkan oleh petugas pengawas.
Karena itu ia memprotes sikap Panwascam yang dinilai melakukan intimidasi kepadanya saat berkampanye. Sebab seharusnya panwascam bisa melakukan cara yang lebih elegan dengan membuat catatan sebagai temuan untuk dimintakan klarifikasi di hari terpisah.
“Ini kesannya seperti mengintimidasi saya yang sedang kampanye. Apalagi saya sedang berbicara petugas memotong pembicaraan saya sambil berdiri. Mekanismenya kan bukan begitu. Kalau memang benar saya melalukan pelanggaran kan dicatat dan dilaporkan ke Bawaslu”, pungkas Deny.
Penulis: Danny Wibisono
Editor : Hari Tri Wasono