MALANG – Suara dentuman misterius gegerkan warga Malang Raya sejak Selasa, 2 Februari 2020 malam. Suara tersebut terdengar berkali-kali secara berkala hingga Rabu, 3 Februari 2020 pagi ini.
Berdasarkan pantauan, beberapa warga menyampaikan suara dentuman mulai terdengar pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Sebagaimana dialami warga perumahan Bulan Terang Utama, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Avirista Midada. Dia menyampaikan suara dentuman misterius itu terdengar sangat keras dan berkali-kali. Bahkan, kaca rumahnya sampai bergetar dan membuatnya khawatir. “Iya (ada suara dentuman), kaca rumah sampai bergetar ini,” kata dia.
Selain dirinya, beberapa warga di Malang Raya juga mengabarkan hal serupa dan ramai memperbincangkannya. Mereka mempertanyakan asal suara dentuman misterius tersebut.
“Suara apakah. Jam 03.50, suara semakin keras. Mungkin kah gludhug nun jauh di sana,” tanya dia di grup WhatsApp warga Malang Raya terkait suara dentuman misterius itu.
Tidak hanya itu, warganet atau netizen pun juga ramai memperbincangkan suara dentuman misterius tersebut hingga viral di sosial media. Sebagian dari mereka ada yang mengaitkan dengan status Gunung Semeru di Lumajang xan Gunung Raung di Banyuwangi hingga pengeboman tanah.
“Apasih ini suara dentuman, info yang valid mana, astaga, dari gunung apa dari pengboman tanah buat buka jalur lintas selatan?,” ujar salah satu warganet di akun Twitter-nya bernama @titisanfvckboy.
Sementara, berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebutkan masih mencari sumber suara dentuman misterius itu. Mereka juga masih belum bisa memperkirakan atau menduga asal suara tersebut.
“Mimin masih belum bisa memperkirakan suara dentuman itu berasal dari mana, ini masih gali info kepada rekan-rekan daerah lain, mohon waktu ya teman-teman. Sekalian kita berdo’a bersama-sama, semoga selalu diberikan keselamatan,” kata BPBD Kota Malang dalam akun Twitter-nya.
Sedangkan terkait suara dentuman itu berasal dari Gunung Semeru. Salah satu anggota BPBD Kota Malang, Risqi menyampaikan info tersebut tidak benar dan kondisinya masih aman atau level II (Waspada).
“Sudah kami konfirmasikan ke BPBD Kabupaten Lumajang, bahwa Gunung Semeru masih dalam keadaan aman atau level II (waspada). Dari pos pemantauan pasrujambe dan candipuro juga tidak mendengar suara dentuman. Dentuman tersebut bukan berasal dari Gunung Semeru,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Hingga saat ini, suara dentuman misterius itu masih belum diketahui asalnya dari mana. Beberapa pihak masih berupaya untuk mencari sumber suara yang mengegerkan warga Malang Raya itu.
Penulis : Moh Badar Rizqullah
Editor : Karebet