Bacaini.id, BANGKALAN – Musim kemarau membuat sumur di sekitar rumah warga di Kabupaten Bangkalan mulai kering hingga kesulitan mendapat air bersih. Warga harus rela berjalan kaki sejauh tiga kilometer untuk menuju sumber air terdekat.
Sulitnya mendapat air bersih ini mendera warga Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, bahkan sudah sejak bulan Mei lalu. Selain harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh, warga juga harus mengantre air bersih di sumur yang ada di perbatasan desa.
“Sudah dua bulan lebih kesulitan air bersih mas. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kami mengambil di somor tantoh (sumur tua) dan harus antre juga,” kata Ahmad Faruk, salah satu warga desa Pangeleyan kepada Bacaini.id, Selasa, 25 Juli 2023.
Lokasi sumur tua yang dimaksud berada di pertengahan sawah tepatnya di perbatasan tiga desa, yakni Desa Padurungan, Desa Kranggan Barat dan Desa Pangeleyan. Sumur ini menjadi harapan semua warga di tiga desa tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
“Ini satu-satunya sumur di tengah sawah yang masih ada airnya. Harus antre dulu, karena banyak orang yang mau ambil (air),” imbuh Maisaroh yang ikut mengantre air bersih.
Perangkat Desa Pangeleyan, Zaiqhulhak Alfarisi membenarkan jika sumur warga sudah kering sejak lama. Kondisi ini membuat warga kesulitan mendapat air bersih sehingga mengandalkan air sumur dan harus berbagi dengan warga dari tiga desa yang ada.
“Sebenarnya sudah ada beberapa bantuan air bersih. Dari Pemkab Bangkalan juga sudah dua kali mengirim air bersih pakai truk tangki. Tapi tidak cukup untuk semua warga,” aku Zaiqhulhak Alfarisi.
Terpisah, Kalaksa BPBD Kabupaten Bangkalan, Geger Hery S menyampaikan bahwa berdasarkan perkiraan BMKG, tahun ini diprediksi terjadi kemarau panjang hingga Oktober nanti.
“Istilahnya El Nino, musim kemarau panjang, rawan-rawannya bulan Agustus dan September, perkiraan BMKG bulan Oktober baru turun hujan,” jelas Geger.
Untuk mengatasi kelangkaan air bersih dibeberapa wilayah di Bangkalan, lanjutnya, BPBD telah melakukan droping air bersih sejak 20 Juli 2023 lalu. Sebab, berdasarkan laporan yang diterima ada 50 desa di 7 kecamatan yang mengalami kekeringan.
“Salah satunya yang kami droping air bersih adalah Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah,” imbuhnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira