Bacaini.ID, KEDIRI – Sakit tenggorokan serasa disayat pisau jadi gejala Covid-19 varian terbaru. Covid jenis baru ini disebut NB.1.8.1 atau Nimbus.
Gejala sakit pada tenggorokan ini seringkali disebut sebagai ‘razor blade throat’, pisau cukur di tenggorokan.
Istilah ini mengacu pada gejala yang ditimbulkan oleh Nimbus yang tak hanya demam, pilek, mual dan muntah.
Yang khas dari varian baru Covid-19 adalah rasa nyeri hebat di tenggorokan seperti penuh dengan pisau di dalamnya.
Varian baru ini pertama kali ditemukan di Tiongkok pada bulan Januari lalu.
Terjadi perubahan genetik yang membuat Covid-19 varian baru ini lebih mudah menyebar dan menghindari sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari Today, beberapa negara dilaporkan memiliki beberapa kasus Nimbus.
Para ahli khawatir vaksin Covid-19 sebelumnya tidak mampu memberi proteksi pada varian baru ini. Namun tidak tampak lebih ganas.
Dimungkinkan tidak menyebabkan penyakit lebih parah ketimbang varian sebelumnya.
Kendati demikian tetap berisiko tinggi bagi kelompok rentan, seperti lanjut usia dan yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi virus adalah dengan rajin mencuci tangan dan bermasker di tempat umum.
WHO melabeli NB.1.8.1 sebagai ‘varian yang sedang dipantau’. Penyebarannya cukup cepat tetapi masih belum menjadi ancaman besar.
Varian ini mencapai 10,7% di antara semua sampel Covid-19 di seluruh dunia pada bulan Mei. Sesuai laporan WHO sebulan sebelumnya 2,5%.
Untuk mengatasi varian baru Covid-19 ini pengobatan rumahan bisa membantu meredakan gejala. Berikut di antaranya:
• Berkumur dengan air garam, campur setengah sendok teh garam dalam 1 cangkir air hangat
• Permen pelega tenggorokan untuk yang berusia lebih dari 4 tahun
• Madu untuk yang berusia 1 tahun atau lebih
• Minuman hangat dan banyak cairan
• Obat antiperadangan seperti ibuprofen.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif