Bacaini.id, KEDIRI – Seorang pemuda di Kabupaten Kediri harus berurusan dengan polisi setelah ketahuan sedang menunggu pembeli bahan peledak berupa serbuk petasan. Peredaran bahan petasan ini masih saja ditemukan, meski banyak korban hingga pelaku yang harus berakhir di jeruji besi.
Pemuda berinisial AM (20) warga Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri diringkus polisi di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) saat menunggu pembeli serbuk petasan. Dari tangan AM, polisi mengamankan dua kilogram serbuk petasan siap pakai.
Kapolsek Ngasem, Iptu Dyan Purwandi mengatakan pihaknya berhasil mengamankan AM berkat informasi dari masyarakat. Saat itu AM sedang menunggu pembeli di area Pasar Tugu. Apes, belum sampai pembeli datang, penjual serbuk petasan itu keburu diamankan polisi.
“Kami langsung mengamankan AM beserta barang bukti serbuk petasan yang diduga akan dijual kepada pembeli dan sudah janjian di lokasi,” kata Iptu Dyan, Jumat, 31 Maret 2023.
Saat ini, menurut Iptu Dyan, pelaku masih diamankan di Mapolsek Ngasem guna proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara barang bukti yang disita berupa sebuah tas kresek warna hitam berisi dua kilogram bubuk obat mercon, satu buah HP, dan satu unit sepeda motor.
Meski demikian, Iptu Dyan belum bisa memastikan apakah AM mempunyai jaringan penjualan bahan peledak atau hanya menjual kembali. Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan lebih jauh dan akibat perbuatannya, AM terancam dijerat Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar tidak bermain petasan apalagi melakukan transaksi bahan peledak, karena berbahaya bagi keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain,” tandasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira