Bacaini.ID, AMERIKA SERIKAT – Charlie Kirk, aktivis sayap kanan dan juga loyalis militan Presiden Donald Trump, ditembak mati di Universitas Utah pada Rabu (10/9) sore.
Video detik-detik penembakan Charlie Kirk viral di media sosial dunia.
Charlie Kirk terbunuh saat menjadi pembicara di sebuah acara Universitas Utah Valley, sementara Trump menyalahkan ‘kiri radikal’ sebagai pelaku yang hingga kini masih buron.
Charlie Kirk merupakan pendiri kelompok aktivis muda sayap kanan Turning Point USA (TPUSA) dan sekutu dekat Donald Trump.
Kirk yang juga seorang influencer, dianggap sebagai kunci penting kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden AS 2024.
Kematiannya menggemparkan Amerika dan menjadi viral di media sosial seluruh dunia.
Peristiwa yang terjadi dianggap sebagai ‘pembunuhan politik’ meskipun belum diketahui motif dari penembakan.
Detail identitas dan motif penembak masih belum diketahui, namun otoritas negara bagian setempat meyakini insiden itu merupakan ‘serangan terarah’.
Menurut pihak universitas, Kirk baru sekitar 20 menit mengikuti presentasi ketika sebuah tembakan dilepaskan ke arahnya.
Presiden AS, Donald Trump mengumumkan kematian Charlie Kirk melalui unggahan media sosial.
Ia juga memerintahkan semua bendera Amerika diturunkan setengah tiang untuk menghormati pemimpin muda konservatif berusia 31 tahun tersebut.
Dalam video pidato ucapan bela sungkawanya, Trump menyebut Kirk sebagai ‘yang terbaik dari Amerika’, dan mengatakan tindakan kekerasan tersebut terkait dengan kelompok kiri.
Rekaman saksi mata yang merekam penembakan dan dampaknya menunjukkan suasana yang kacau.
Dalam video yang beredar di media sosial, Kirk terlihat tertembak di leher saat berbicara di bawah tenda di halaman UVU di Orem, Utah.
Rekaman video juga menunjukkan para mahasiswa berlarian menghindari suara tembakan.
Seketika setelah penembakan terjadi, Kirk dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Polisi setempat dan kampus, FBI, dan departemen keselamatan publik Utah sedang menyelidiki insiden tersebut.
Dikutip dari The Guardian, Beau Mason, komisaris departemen keselamatan publik Utah, mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki rekaman gambar kamera keamanan.
Terduga pelaku mengenakan pakaian gelap dan mungkin melepaskan ‘tembakan jarak jauh’ dari atap.
Penembakan terjadi saat Kirk menjawab pertanyaan audiens mengenai fenomena penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat.
Seperti yang dikenal, Kirk merupakan aktivis pembela hak kepemilikan senjata api.
Hingga kini, pelaku masih belum ditemukan meskipun penyelidik mengatakan telah menemukan senapan bolt-action yang diduga digunakan dalam pembunuhan tersebut.
FBI menawarkan hadiah $100.000 untuk informasi yang mengarah pada ditemukannya penembak.
Mereka menyebarkan gambar terduga pelaku yang diambil dari kamera keamanan di lokasi yang menunjukkan laki-laki berbaju hitam, kacamata hitam dan bertopi baseball warna gelap.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif