Bacaini.ID, BLITAR – Sebanyak 50 orang warga Kabupaten Blitar mengikuti bimbingan tekhnis (Bimtek) ketrampilan melinting rokok dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kesempatan Industri Hasil Tembakau (IHT).
Bimtek yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar ini dibiayai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Pada tahun 2024 ini Disperindag diketahui telah menggelar pelatihan Bimtek sebanyak tiga gelombang. Bimtek yang dimulai Senin (4/11/2024) ini merupakan gelombang ketiga atau yang terakhir.
“Pada tahun ini disperindag mendapat alokasi dari DBHCT sebesar Rp 800 juta untuk acara Bimtek melinting dan Bimtek manajemen dan bisnis IHT,” ujar Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Blitar Temy Sevidiana Senin (4/11/2024).
Bimtek diketahui mengambil tempat di Gedung LEC, Desa Pojok Kecamatan Garum. Rencananya bimtek akan berlangsung selama 4 hari atau hingga Kamis 7 November 2024.
Dalam Bimtek melinting ini, sebagian besar peserta adalah perempuan dengan usia 18 tahun ke atas. Mayoritas warga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Srengat dan Ponggok, yang berdekatan dengan industri tembakau.
Para peserta bimtek diajari bagaimana melinting rokok dengan benar sekaligus memenuhi standar pabrikan. Mereka diharapkan lebih siap memasuki dunia kerja, khususnya industri rokok.
“Karena sudah memiliki ilmu dasar tata cara melinting rokok yang benar,” ungkapnya.
Data disperindag menyebut ada sebanyak 30 pabrik rokok yang mayoritas berskala kecil atau golongan III. Beberapa pabrik di antaranya dalam proses perizinan.
Adanya Bimtek ini, kata Temy juga membantu industri rokok dalam mendapatkan tenaga terampil. Manajemen perusahaan tidak perlu terlalu lama menggelar pelatihan untuk karyawan baru.
Pada tahun 2024 ini Bimtek yang digelar Disperindag Kabupaten Blitar diketahui telah menghasilkan sebanyak 150 tenaga terampil IHT rokok.
IHT memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional, di antaranya menyerap tenaga kerja, memiliki potensi ekspor dan menggunakan sumber daya alam dalam negeri.
Dari data yang dihimpun, DBHCHT diketahui telah menyumbang 7,8 % dari total pendapatan negara. Sementara informasi menggembirakan disampaikan Agustinus Wilbrodus Woda, mentor pelatihan.
Ia mengatakan ada dua perusahaan yang siap menampung 50 lulusan pelatihan Bimtek gelombang ketiga yang digelar Disperindag Kabupaten Blitar.
Seperti diketahui, pelatihan Bimtek juga dihadiri Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Blitar Sutopo. (*)