Bacaini.id, KEDIRI – Insiden tenggelamnya pelajar dari Kediri di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek masih menyisakan duka. Tak hanya satu korban yang belum ditemukan, kondisi korban selamat sampai saat ini juga masih lemah.
Kondisi itulah yang tengah dirasakan Nur Hafiz Al Zaki, salah satu pelajar yang lolos dari maut saat dia bersama tiga temannya berenang hingga terseret ombak Pantai Prigi. Meski berhasil pulang dengan selamat, siswa SMK itu masih lemah tidak berdaya.
Ditemui di kediamannya di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Nur Hafiz terbaring lemah di kamarnya ditemani Sri Wahyuni, ibunya. Dia berhasil selamat karena berpegangan tangan dengan teman yang juga menjadi satu dari tiga korban selamat lainnya.
“Saya pegang tangan teman saya yang juga berhasil diselamatkan petugas penjaga di pinggir pantai,” kata Nur Hafiz memulai ceritanya kepada Bacaini.id, Senin, 2 Januari 2022.
Nur Hafiz menceritakan, dia bersama keenam temannya pada awalnya akan pergi berwisata di Ranu Gumbolo, Kabupaten Tulungagung. Ditengah perjalanan, salah seorang temannya mengajak ke Pantai Prigi karena jaraknya tidak terlalu jauh. Ajakan itupun disepakati.
Sampai di sana, ketujuh pelajar itu hanya bermain di pinggir pantai dan berswafoto. Namun ketika melihat wisatawan lain mandi di pantai, muncul keinginan untuk ikut-ikutan. Akhirnya Nur Hafiz bersama tiga temannya memutuskan untuk mandi di pantai.
Selang beberapa saat, tiba-tiba datang ombak yang cukup besar dan menyeret mereka sampai ke tengah. Nur Hafiz yang ternyata tidak bisa berenang hanya bisa pasrah. Bahkan dia mengaku sempat berpikir tidak akan selamat.
“Saya lihat ada petugas pantai yang menolong. Awalnya teman saya dulu yang ditolong kemudian baru saya. Kita langsung ditarik ke daratan,” cerita Nur Hafiz mengingat peristiwa mengerikan yang dialaminya.
Lebih lanjut Nur Hafiz mengungkapkan jika dia bersama enam temannya itu sengaja berlibur ke pantai setelah selesai melakukan tugas sekolah Pendidikan Sistem Ganda di salah satu komputer di Kota Kediri.
“Kita PSG sama-sama selama enam bulan dan Desember kemarin terakhir. Saya tahu Angga belum ditemukan, semoga dia bisa segera ditemukan dengan selamat,” harapnya.
Raut kesedihan juga masih dirasakan oleh orang tua Nur Hafiz saat beberapa guru sekolah datang ke rumahnya. Mereka sangat beryukur karena putranya yang duduk di kelas 11 SMK ini berhasil pulang dengan selamat. Dia juga mendoakan yang terbaik untuk korban lain yang belum ditemukan.
Editor: Novira
Comments 1