• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, September 13, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Cerita Marietje, Ratu Ghosting Surabaya Pemangsa Laki-laki Kaya

ditulis oleh Editor
02/05/2024
Durasi baca: 3 menit
535 5
0
Cerita Marietje, Ratu Ghosting Surabaya Pemangsa Laki-laki Kaya

Cerita Marietje, Ratu Ghosting Surabaya Pemangsa Laki-laki Kaya. (foto/ist)

Bacaini.id, SURABAYA – Marietje van Oordt (1897-1974) mengenyam masa kecil di Surabaya Jawa Timur yang terkenal memiliki udara panas dan orang-orang berwatak keras.

Karakter Marietje tumbuh dan ditempa oleh gerahnya udara panas tanjung perak. Pada tahun 1914, wajah indo Marietje yang rupawan menghiasi banyak surat kabar dan majalah.

Laporan yang diturunkan jurnalis surat kabar bukan cerita tentang perempuan teladan atau success story yang menginspirasi, melainkan kisah pemburu laki-laki kaya yang berbahaya.

Dengan penampilan anggun dan gaya yang memikat, Marietje sanggup membuat klepek-klepek pejabat pemerintahan, pemilik hotel, toko, hingga pedagang.

Seperti lintah bertemu darah, ia menghisap harta sampai benar-benar ludes dan baru melepas pelukannya. Pada saat itulah para laki-laki yang ekonominya di ambang bangkrut baru sadar telah kemakan tipu daya rayuan.

Publik Hindia Belanda menggambarkan tabiat Maritje sebagai een slechte, slechte vrouw, wanita yang bertindak tanduk sangat buruk.

Sepak terjang Marietje memoroti harta pria-pria kaya bahkan diangkat ke dalam dalam karya sastra roman Het Land van Herkomst (1935), yang ditulis E.du Perron (1899-1940).

“Jejak Marietje van Oordt muncul dalam karya sastra Hindia Belanda,” demikian dikutip dari buku Bukan Tabu Nusantara (2018).

Marietje dalam beroperasi selalu berkamuflase dengan berganti-ganti nama dan berpindah-pindah hotel. Untuk menaikkan daya pikatnya ia mudah mengaku sebagai keturunan keluarga terhormat.

Marietje pernah mengaku bernama Elly Bronsgeest. Bronsgeest merupakan nama keluarga yang mengadopsinya. Salah satu korban ghostingnya adalah perwira pertama berpangkat letnan satu.

Pada awal 1927, Marietje dengan kemolekannya berhasil memeras seorang pejabat di sebuah hotel di Surabaya. Sebagai barter tutup mulut, ia berhasil merampas uang sebesar 1.000 gulden.

“Wilayah perburuan Marietje tidak hanya di Jawa, ia juga merambah Sumatera, terutama Medan”.

Pada tahun 1930-an, Marietje terlacak pernah bekerja di Hotel de Boer Medan dan diduga menjadi perempuan penghibur. Di hotel itu Marietje bertemu J. Simpson, seorang pekebun Inggris.

Simpson jatuh hati. Pada tahun 1935 keduanya memutuskan menikah dan bertempat tinggal di Singapura. Usia pernikahannya seumur serangga. Keduanya berpisah dan Marietje kembali ke Medan.

Biodata Marietje terungkap sebagai perempuan indo yang sebelumnya sempat mengenyam hidup di kawasan pinggiran. Ibunya anak haram seorang pengacara yang sejak remaja ditolak keluarga.

Penolakan membuatnya terkucil dan memilih bertahan hidup di sebuah kampung. Ayah Marietje seorang Indo yang tidak begitu dikenal. Lantaran tidak ada yang merawat, Marietje kecil dititipkan kepada suster Ursulin di Surabaya.

Pasangan suami istri Bronsgeest yang merasa iba mengadopsi, merawat dan menyekolahkannya. Pada usia 12 tahun, Marietje tinggal sementara di Leger des Heils (Bala Keselamatan) Surabaya karena orang tua asuhnya meninggal dunia.

Marietje kabur pada usia 14 tahun dan tercebur ke dalam dunia prostitusi dan penipuan di Surabaya. Pada tahun 1915 ia menikahi Christiaan Krop, seorang pemangkas rambut di Surabaya dan memiliki seorang putra bernama Chris.

Pernikahan keduanya kandas dan Chris terpaksa dititipkan di panti asuhan. Pada 11 Desember 1917 Marietje diadili di persidangan dengan dakwaan penipuan.

Jaksa menghadirkan 16 saksi dan hakim akhirnya memutuskan Marietje bersalah dengan hukuman dua tahun penjara di rumah tahanan sipil dan militer.   

Pada pertengahan tahun 1930-an Marietje menghilang. Ia muncul pada tahun 1938 dan diketahui berkeliaran di Batavia. Marietje menikahi Raden Flip Soedargo, pria Jawa yang bekerja sebagai pegawai kantor pos.

Pasutri itu mengadopsi anak laki-laki bernama Robbie dan sempat tinggal berpindah-pindah di Salatiga, Batavia dan Semarang. Pernikahan Marietje berakhir pada paruh kedua tahun 1945.

Pada tahun 1974 Marietje van Oordt tutup usia. Sebelum meninggal ia sempat diwawancarai jurnalis surat kabar Java Bode di Glodok Batavia. Marietje mengatakan Niemand zorgde voor mijn ziel, tak seorang pun peduli dengan jiwaku).   

“Saya bukan seorang perempuan yang buruk, tetapi dunia telah membuat saya begitu. Orang-orang itulah yang telah menginjak-injak saya,” katanya.  

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Hindia BelandaMarietjepria kayaRatu Ghostingwajah indo
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Melihat Fenomena Banyaknya Perusahaan Memecat Gen Z dari Perspektif Teori Komunikasi

Melihat Arah Reformasi Polri di Era Presiden Prabowo

700 Tenaga Medis dan 165 Ambulans Disiagakan untuk Sukseskan MTQ XXXI di Jember

700 Tenaga Medis dan 165 Ambulans Disiagakan untuk Sukseskan MTQ XXXI di Jember

Status darurat militer

Gambaran Hitam Status Darurat Militer Bagi Kehidupan Sipil

  • Bisnis kandang peternak ayam di Blitar disorot DPRD

    Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1103 shares
    Share 441 Tweet 276
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2908 shares
    Share 1163 Tweet 727
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15545 shares
    Share 6218 Tweet 3886
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16617 shares
    Share 6647 Tweet 4154
  • Demo ‘Latah’ Open Donasi di Tulungagung Diikuti Ratusan Orang

    622 shares
    Share 249 Tweet 156

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112