Bacaini.id, KEDIRI – Sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah Deman Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri merapatkan barisan dengan gerakan satu rumah satu jumantik bagi masyarakat.
Mengingat intensitas hujan yang mulai tinggi, pencegahan mulai perlu dilakukan. Untuk mewujudkan hal tersebut Dinas Kesehatan telah melakukan koordinasi dengan tim penggerak PKK Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.
“Nantinya mereka yang bisa menjasi penggerak gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik),” kata Bambang Triono Putro, Sekretaris Dinkes Kabupaten Kediri, Rabu, 24 November 2021.
Bambang mengungkapkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, kasus DBD di Kabupaten Kediri saat ini mengalami penurunan jumlah. Saat ini di Kabupaten Kediri tercatat sebanyak 300 kasus DBD.
Meski jumlah tersebut masih terbilang rendah, namun pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan dan mengambil resiko peningkatan jumlah kasus untuk tahun depan.
“Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, tidak hanya Covid 19 tetapi juga wabah DBD,” imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk pengadaan fogging hanya dilakukan setiap ada kasus DBD di suatu wilayah. Karena fogging dilakukan bukan untuk pencegahan, lebih sebagai tindak lanjut ketika ditemukan kasus.
“Untuk pencegahan kami bentuk jumantik ini untuk membasmi jentik-jentik nyamuk agar tidak berkembang biak,” pungkasnya.(ADV)
tonton video: