Bacaini.ID, KEDIRI – Mengonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Budidaya kopi berjalan pesat di seluruh nusantara hingga melahirkan beragam kopi lokal. Salah satunya Gayo Aceh.
Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi komoditi unggulan dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo dinobatkan sebagai kopi organik terbaik dunia setelah mendapatkan Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010 dan sertifikat IG (Indikasi Geografis).
Kopi Gayo Aceh banyak diminati masyarakat Indonesia di luar Aceh, termasuk Jawa. Beberapa barista pun mencoba mengimprovisasi kopi Gayo Aceh agar sesuai dengan lidah Jawa. Simak caranya berikut ini.
Siapkan bahan utama berupa:
- Biji kopi Gayo Aceh (dikenal dengan karakter yang kuat dan tidak pahit, dengan sensasi segar dan aroma rempah).
- Gula Jawa atau gula aren untuk memberikan rasa manis khas dan aroma karamel.
- Susu kental manis atau santan sebagai alternatif untuk menambah kelembutan dan rasa gurih.
Metode penyeduhan:
- Gunakan metode French Press atau metode pour over seperti V60 untuk mengekstraksi rasa asli kopi Gayo, agar mendapatkan aroma dan cita rasa yang khas.
- Campurkan gula Jawa atau gula aren yang telah dilelehkan ke dalam kopi panas untuk memberikan sedikit rasa manis dan aroma khas gula Jawa.
- Tambahkan sedikit susu kental manis atau santan untuk memberikan tekstur yang lebih creamy dan memperkaya citarasa.
Citarasa tambahan:
Tambahkan sejumput bubuk kayu manis atau vanili untuk memberi sentuhan aroma rempah yang khas, mirip dengan tradisi kuliner Jawa yang kaya akan rempah.
Sebagai opsi, tambahkan es batu untuk mendapatkan versi dingin dari kopi ini, terutama ketika cuaca panas.
Dengan pendekatan ini, kopi Gayo Aceh dapat memberikan pengalaman rasa yang lebih dikenal dan disukai oleh lidah Jawa, yang umumnya terbiasa dengan rasa yang kaya dan kompleks dari penggunaan rempah dan gula aren.
Penulis: Danny Wibisono
Editor: Hari Tri Wasono