Bacaini.ID, KEDIRI – Mood atau emosi perempuan yang naik turun secara biologis dipengaruhi oleh siklus hormon mereka. Itulah kenapa perempuan seringkali dianggap susah dimengerti dan ‘ribet’.
Tidak hanya itu, kecenderungan perempuan lebih menggunakan perasaan daripada pikiran, kerap menimbulkan salah paham bagi pria yang terbiasa bicara apa adanya dan menggunakan logika.
Namun, memahami kebutuhan emosional perempuan bisa dipelajari siapapun terutama kaum pria yang ingin lebih mengerti bagaimana memperlakukan pasangannya dengan lebih baik.
Berikut beberapa kebutuhan emosional perempuan yang laki-laki harus tahu:
Baca Juga:
- Ini 10 Makanan Untuk Pria yang Gampang Lemes
- Menggigit Pasangan Ternyata Bisa Redakan Stres
- Mengenal Sapiosexual, Ketika Cerdas Mengubur yang Seksi dan Berduit
Butuh Didengarkan
Perempuan butuh untuk didengarkan, dalam arti yang sebenarnya. Jika ia sedang bercerita, fokus lah pada apa yang ia sampaikan. Dengarkan sampai tuntas tanpa menyela kecuali menjawab pertanyaannya.
Perempuan tidak suka pasangannya sibuk dengan ponsel atau mengerjakan sesuatu lain saat ia sedang bicara. Buat perempuan, ini adalah salah satu bentuk pengabaian yang akan membuatnya sakit hati.
Dihargai Atas Hal-hal Kecil Sehari-hari
Ucapan terimakasih untuk sarapan yang ia siapkan, sudah membuat rumah selalu bersih, atau cucian yang tak pernah menumpuk, lebih menyenangkan perempuan daripada liburan setahun sekali.
Rasa dihargai dan dibutuhkan oleh pasangan akan membuat ego perempuan menjadi penuh dengan kebahagiaan.
Keamanan Emosional
Perempuan selalu butuh tempat ‘pulang’. Tempat dimana ia bisa bebas berkeluh kesah, bercerita, berdiskusi, membahas kekonyolannya tanpa merasa dihakimi dan merasa merepotkan.
Jika perempuan sudah terbuka dalam hal apapun dengan pasangannya, itu tandanya ia sudah merasa aman secara emosional. Sebaliknya, jika ia lebih memilih ‘curhat’ ke orang lain, tanda bahwa pasangannya tidak membuatnya aman secara emosional.
Konsisten Dalam Tindakan
Perempuan lebih ‘saklek’ dari laki-laki. Usahakan untuk selalu menepati janji pada perempuan atau jika tidak bisa, jangan pernah berjanji apapun.
Tindakan yang nyata, lebih membuat perempuan bahagia dari sekedar ucapan berbunga-bunga.
Diprioritaskan
Tidak ada perempuan yang mau menjadi yang ‘kedua’, dalam hal apapun. Perempuan selalu butuh untuk diprioritaskan. Beri waktu khusus untuknya tanpa gangguan pekerjaan, hobi, teman dan lainnya.
Memberi Keleluasaan
Beri perempuan kebebasan melakukan apa yang ia inginkan selama masih dalam tahap wajar dan positif. Jika ia seorang istri yang tiap hari mengurus rumah dan anak, beri waktu untuk ‘me time’ agar ia dapatkan energinya kembali.
Pujian yang Tulus
Jangan pelit terhadap pujian. Sedikit pujian tentang baju barunya, potongan rambut atau wajahnya yang segar akan membuat perempuan terbang.
Namun pujian tulus tentang kreativitasnya, keahliannya atau selera humornya, justru lebih bermakna dan membuat perempuan bahagia karena berarti pasangannya mencintainya tak hanya soal fisik.
Bersenang-senang Bersama
Tawa dapat melepaskan tekanan pada rutinitas. Ajak pasangan untuk bersenang-senang bersama, walaupun hanya sekedar nonton video lucu di media sosial. Hubungan yang menyenangkan akan menciptakan momen baik yang akan selalu dikenang.
Perhatian pada Hal-hal Kecil
Tidak perlu menunggu ulang tahun untuk memberi kejutan hadiah, membawakannya cemilan favoritnya sepulang kerja lebih membuat perempuan merasa diperhatikan dan dicintai.
Tindakan kecil seperti mengirim pesan saat sedang diluar rumah seperti share loc, mengirim foto lokasi pertemuan dengan klien, sudah cukup membuat perempuan lega.
Pelukan adalah Jawaban
Terkadang perempuan tidak ingin banyak berdebat walaupun pikiran dan hatinya bergejolak. Atau ia sedang sedih yang entah karena apa.
Cukup peluk perempuan sebagai bentuk dukungan emosionalnya. Satu pelukan bagi perempuan, dapat menghilangkan beban beratnya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





