Bacaini.id, KEDIRI – Masyarakat Indonesia masih saja dibuat resah dengan maraknya kebocoran data pribadi. Hal ini tentu saja merugikan dan harus segera ditangani karena bisa memicu tindak kriminalitas secara berkelanjutan.
Kebocoran data pribadi memperluas potensi terjadinya pencurian data yang kemudian dimanipulasi. Pelaku akan mengaku sebagai pemilik data untuk membuka akses untuk melakukan tindakan tidak bertanggung jawab.
Sebagai langkah antisipasi, seseorang perlu menjaga data pribadi, salah satunya dengan tidak menyebarkannya secara sembarangan. Selain itu, saat ini kalian juga bisa memastikan kebocoran data melalui sejumlah situs di internet di bawah ini :
1. Periksa Data
Situs periksadata.com dilengkapi tools khusus yang dapat mendeteksi kebocoran data. Kalian tinggal memasukkan email pada kolom yang tersedia dan sesegera mungkin kalian akan mendapat informasi apakah data kalian pernah bocor atau tidak.
2. Avast
Kalian bisa memeriksanya dengan mengakses situs https://www.avast.com/hackcheck/ . Kalian akan mendapat laporan berapa kali password email kalian bocor dan menginformasikan email bocor saat terhubung dengan situs apa saja.
3. Have I Been Pwned?
Daftar Have I Been Pwned untuk melacak pelanggaran yang menggunakan email. Setelah itu kalian hanya perlu memasukkan alamat email dan situs akan melakukan pengecekan apakah email kalian terancam.
Situs https://haveibeenpwned.com/ memberi layanan untuk kalian korban pelanggaran data pribadi yang lebih sensitif.
4. DeHashed
DeHashed tidak hanya bisa memeriksa apakah email kalian bocor atau tidak. Situs https://www.dehashed.com/ ini juga memungkinkan untuk mengetahui apakah identitas nama kalian muncul di daftar yang diretas. Situs ini bisa digunakan setelah kalian melakukan pendaftaran.
Jika ternyata data kalian bocor, jangan panik dan berpikirlah untuk melakukan cara pengamanan lanjutan. Pertama, segera ganti password. Agar lebih aman, gunakan kombinasi huruf, angka dan symbol di password yang baru.
Kedua aktifkan verifikasi dua langkah agar akun kalian menjadi lebih aman. Disarankan untuk menggunakan Authenticator App daripada sms. Selanjutnya, jika kalian merasa kesulitan untuk mengingat banyak password, kalian dapat menggunakan password manager untuk menyimpan banyak password.
Kalian harus selalu waspada terhadap semua interaksi yang bersifat transaksional, baik melalui SMS, telepon, E-mail ataupun aplikasi-aplikasi lain yang bisa kalian download dengan sangat mudah.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber