Bacaini.ID, BLITAR – PT KAI Daop 7 Madiun merayakan Hari Pahlawan 10 November yang jatuh pada Senin ini (10/11/2025).
Momentum Hari Pahlawan dimanfaatkan KAI Daop 7 Madiun dengan menggelar Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Perjalanan Kereta Api.
Adapun tema yang diusung pada peringatan Hari Pahlawan adalah “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.
Kegiatan yang berlangsung di JPL nomor 138 Madiun ini menggandeng Komunitas Pencinta Kereta Api Pecel +63 Madiun.
Para petugas KAI Daop 7 Madiun dan anggota railfans mengenakan busana tema kepahlawanan.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengatakan sosialisasi ini wujud proaktif Daop 7 Madiun untuk mendukung komitmen perusahaan untuk menyelenggarakan moda transportasi yang mengutamakan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan tepat waktu.
“Kami gunakan atribut spanduk, poster dan menggunakan pengeras suara untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pengguna jalan raya untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, baik itu yang dijaga atau yang tidak dijaga,” ujar Zainul dalam keterangan tertulisnya Senin (10/11/2025).
Baca Juga:
- Pemerintahan Rijanto-Beky di Blitar Dituding yang Terburuk
- Gus Dur Sah Pahlawan Nasional, Ini Reaksi Keluarga di Jombang
- Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan
Dalam realitasnya kesadaran pengendara mematuhi aturan di perlintasan sebidang diketahui masih minim. Hal itu menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sementara para pengendara sudah seharusnya mematuhi ketentuan seperti yang diatur perundang-undangan dan peraturan pemerintah.
Sesuai Pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa pada perlintasan sebidang pengemudi kendaraan memiliki sejumlah kewajiban.
• Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain;
• Mendahulukan kereta api; dan
• Memberikan hak utama kepada Kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
“Kita sama-sama tahu bahwa kereta api memiliki kecepatan yang sangat tinggi sehingga memerlukan waktu untuk melakukan pengereman,” terang Zainul.
“Sehingga kita mengimbau kepada masyarakat untuk selalu bersabar. Berhenti dahulu, tengok kanan dan kiri, pastikan aman, lalu jalan,” tambahnya.
Sementara bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, KAI Daop 7 Madiun berharap semangat kepahlawanan dan keteladanan dapat diwujudkan dalam kesadaran berlalu lintas.
Berikut poin penting di antaranya:
• Meneladani Disiplin Pahlawan: Diharapkan warga masyarakat dapat meneladani semangat disiplin dan tanggung jawab para pahlawan dengan cara mematuhi penuh rambu-rambu lalu lintas dan aturan di perlintasan sebidang. Kedisiplinan adalah kunci keselamatan bersama.
• Mengutamakan Keselamatan Diri dan Sesama: Warga diajak untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Tindakan yang aman, seperti berhenti, tengok kanan-kiri, dan pastikan aman sebelum melintas, adalah wujud nyata perjuangan melanjutkan kehidupan dan menghormati nyawa.
• Menghargai Perjalanan Kereta Api: Masyarakat diharapkan dapat menghargai hak utama perjalanan kereta api sesuai amanat UU No. 22 Tahun 2009. Kesabaran untuk menunggu KA melintas adalah bentuk kontribusi aktif dalam menjaga kelancaran dan keamanan transportasi publik.
• Menjadi Agen Perubahan (Pahlawan Keselamatan): Setiap pengguna jalan didorong untuk tidak hanya patuh secara pribadi, tetapi juga mengajak dan mengingatkan pengendara lain akan pentingnya keselamatan di JPL. Dengan demikian, setiap individu menjadi “Pahlawan Keselamatan” di lingkungannya.
• Mewujudkan Rasa Tanggung Jawab Bersama: Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, bukan hanya KAI. Diharapkan warga menyadari peran krusial mereka dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan bebas dari kecelakaan.
“Dengan semangat ‘Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,’ mari kita wujudkan rasa cinta tanah air dengan menjaga keselamatan di jalan raya, dimulai dari perlintasan sebidang.” pungkas Zainul.
Penulis: Solichan Arif





